Lebih lanjut, Bharada E pun meminta maaf kepada tunangannya, Ling Ling.
Diungkap Eliezer, ia berterima kasih atas perhatian dan cinta kasih dari Ling Ling selama dirinya dipenjara.
"Saya juga meminta maaf kepada tunangan saya. Karena harus bersabar menunda rencana pernikahan kami. Walaupun sulit diucapkan, tapi saya berterima kasih atas kesabaran dan cinta kasih, dan perhatian," kata Bharada E.
Baca juga: Saya Ikhlas Apapun Keputusanmu Pesan Bharada E Untuk Sang Kekasih, Pasrah Jika Ditinggalkan
Menitipkan pesan mendalam, Bharada E meminta maaf kepada Ling Ling karena pernikahan mereka batal terselenggara dalam waktu dekat.
Lantaran hal tersebut, Bharada E mengaku ikhlas jika Ling Ling berpaling ke pria lain.
"Kalaupun kamu harus menunggu, tunggulah saya menjalani proses hukum ini. Kalaupun lama, saya tidak akan egois dengan memaksa kamu menunggu saya. Saya ikhlas apapun keputusanmu. Karena bahagiamu adalah bahagiaku juga," ujar Bharada E.
Ricky Rizal
Selanjutnya, terdakwa ketiga yang turut jadi sorotan saat pembacaan pledoi adalah Ricky Rizal.
Mantan ajudan Ferdy Sambo itu membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk mengurai nota pembelaan di depan hakim dan JPU.
Sambil membacakan tulisan tangannya, Ricky Rizal melayangkan pembelaan serta curhatan.
Mengawali pledoinya, Ricky berurai air mata.
Hal itu terjadi saat Ricky menyebut nama mendiang Brigadir J.
"Pengamanan senjata api yang dianggap oleh penuntut umum sebagai pembunuhan terhadap Yosua, dengan tegas saya sampaikan bahwa saya tidak pernah tahu ada rencana pembunuhan apalagi dianggap sebagai bagian dalam rencana tersebut," ungkap Ricky Rizal dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.
Usai menangis di awal pembacaan pledoi, Ricky Rizal kembali melanjutkan nota pembelaannya dengan suara bergetar.
Sesekali, ayah tiga anak itu menarik napasnya seraya melanjutkan membacakan pledoi.