Malahan justru, dalam curhat sehari sebelum dibunuh pakai kloset, menurut Nuraeni Elisa sempat curhat padanya soal Riko Arizka.

Katanya, Elisa takut Riko nekat melamar sampai menjual motor.

"cerita bahwa kamu lagi takut sama mantan pacar kamu yang bakalan nekat lamar kamu sampe dia mau jual motornya..

Aku coba tenangin kamu sepanjang jalan, dan dikantorpun kamu kelihatan bahagia banget waktu itu.." kata Nuraeni.

Baca juga: Penampakan Kloset yang Dipakai Riko Bunuh Elisa di Pandeglang, Terjawab Isi Percakapan Pemicu Cekcok

Kakak korban, Fifi, pun secara tegas meminta semua pihak menunggu hasil pasti dari penyidikan polisi.

"Untuk berita simpang siur jangan terlalu termakan hal yang belum diketahui mohon kita bersama-sama untuk menunggu hasil penyidikan dari kepolisian, semoga polisi mengusut tuntas kasus ini," tulis Fifi di akun media sosialnya.

Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton Silitonga menerangkan Elisa mengalami luka terbuka akibat hantaman kloset.

Menurut Shilton, kloset tersebut memang ada di lokasi, bukan sengaja dibawa oleh Riko.

"Luka di bagian leher terkena bentuaran bekas kloset yang ada di sana," kata AKP Shilton Silitonga.

Baca juga: Kerasnya Usaha Riko untuk Balikan dengan Elisa, Minta Tolong Ayah Korban Sebelum Pukul Pakai Kloset

Pengakuan yang sama juga diungkap Riko.

Menurut Riko ketika cekcok ia gelap mata hingga nekat menghantamkan kloset ke Elisa.

Riko mengaku ia menemukan kloset di lokasi kekjadian.

"Nemu di sana, udah ada di sana, reflek udah ada di sana, gak bawa gak apa," kata Riko.

Jasad Elisa ditemukan di semak-semak di dekat Stadion Badak, Kecamatan Majasari, Pandeglang.

Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku dan korban sempat bertemu.

Baca juga: Kepergok Komen di IG Elisa, Riko Sempat Datangi Ayah Korban Sebelum Habisi Nyawa Mahasiswi Cantik