Lantas bagaimana bacaan niat puasa qadha?
Dilansir TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, berikut bacaan niat puasa qadha atau membayar utang puasa.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaai fardhi syahri ramadhaana lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Baca juga: 10 Perbuatan Makruh saat Berpuasa di Bulan Ramadhan 2023, Termasuk Mencicipi Makanan?
Keuntungan membayar utang puasa
Masih dalam penjelasan Ustaz Abdul Somad, terdapat keuntungan bagi yang hendak membayar utang puasa di bulan Syaban pada hari Senin.
Pertama, utang puasanya lunas untuk satu hari yang ditinggalkan.
Selain itu, juga mendapat keutamaan puasa sunah Syaban dan juga puasa hari Senin.
Meski bisa mendapat tiga keuntungan itu sekaligus, lanjut UAS, orang yang hendak membayar puasa tidak perlu mengucapkan niat satu per satu untuk masing-masingnya.
Tapi, cukup diniatkan untuk satu saja, yakni niat untuk qadha puasa Ramadhan.
Cara membayar utang puasa yang sudah bertahun-tahun
Dalam hal ini, Ustaz Abdul Somad memberikan arahan untuk menentukan terlebih dahulu jumlahnya.
Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.
Dalam penyampaiannya, ia juga menekankan bahwa puasa qadha yang dilaksanakan pada Senin dan Kamis maupun bulan Rajab akan diberi tiga pahala.
Yakni, puasa senin kamis dan puasa rajab dengan satu niat.