"Yang ngebacok dari arah Cibinong ke Bogor ada 3 orang. Disabet dari belakang. Pakai motor semua. Satu motor 3 orang. Pakai pedang," kata Andre saksi mata dilokasi kejadian.
Menurutnya, saat itu korban sedang berjalan kaki hendak menyebrang jalan bersama teman-temannya.
"Jadi anak sekolah lima-an mau nyebrang, yang satu nunggu lampu merah," kata Andre dijumpai di lokasi.
Andre menambahkan, saat menyebrang sekitar pukul 09.30 WIB datang pelajar lain menggunakan sepeda motor dari arah Cibinong, Kabupaten Bogor lalu menyabetkan senjata tajam ke tubuh korban.
Akibatnya, korban AS mengalami luka parah dibagian kepalanya akibat kena sabet senjata tajam.
Baca juga: Biang Kerok Pembacokan Siswa SMK Bogor di Simpang Pomad, Sempat Dicari Pelaku Namun Tak Ketemu
"Pas lampu hijau. Jadi yang mau nyebrang itu nunggu lampu keadan merah. Baru nyebrang, dan lagi di tengah-tengah trotoar," kata dia.
Polresta Bogor Kota langsung memburu pelaku yang tewaskan seorang pelajar di Lampu Merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (10/3/2023).
"Kita olah TKP sudah dilakukan, investigasi sudah, kita maksimalkan untuk ungkap dan tangkap pelaku," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat dihubungi wartawan.
Tiga hari memburu pelaku, penyidik kepolisian menemukan titik terang.
Dua pelaku pembacokan AS akhirnya ditangkap.
Dua dari tiga pelaku yang berhasil ditangkap, yakni SA dan MA.
Keduanya ditangkap di Lebak Banten dan kawasan Kabupaten Bogor.
Namun kini polisi belum berhasil menangkap ASR, eksekutor pembacokan siswa SMK Bogor.
SA adalah pelaku yang duduk di tengah saat bonceng tiga menggunakan motor Honda PCX putih.
SA juga berperan membuang barang bukti berupa golok panjang.