Mayat wanita berkutek merah itu ditemukan terbujur kaku di aliran Sungai Cinyurug, Desa Cibadung pada 2 November 2013.
Temuan tersebut sontak menjadi atensi utama Polsek Gunung Sindur kala itu.
Belakangan diketahui identitas mayat wanita dalam koper tersebut.
Dia adalah Heny alias Tante Heny.
Wanita 77 tahun itu dibunuh oleh Suherman alias Tomi (31) lalu jasadnya dibuang ke Kali hingga mengalir ke wilayah Gunung Sindur.
Langsung diringkus pihak kepolisian, sosok Suherman hingga alasannya tega menghabisi nyawa Tante Heny terkuak.
Suherman yang berprofesi sebagai terapis pijat di mal merasa kesal dengan wanita asal Manado tersebut.
Mulanya tanggal 31 Oktober 2013, korban meminta Suherman menginap di indekosnya kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Namun permintaan itu ditolak Suherman karena sebelumnya ia terlibat cekcok hingga dilempar botol minyak tawon oleh Tante Heny.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Mayat dalam Koper Merah di Tenjo Bogor, Warga Syok Lihat Isinya: Ini Mah Dewasa
Tersinggung, Tante Heny berusaha menusuk Suherman dengan pisau buah.
Namun tragis, pisau buah tersebut malah mengenai korban.
Tanpa pikir panjang, Suherman pun menusuk Tante Heny berkali-kali hingga tewas.
Setelah kejadian itu, Suherman mencoba menghubungi teman lainnya, Suwandi sembari mengiming-imingi uang sebesar Rp 1,2 juta untuk membantu menghilangkan jejak pembunuhan.
Setelah Suwandi datang ke lokasi kejadian, di Jalan MPR Raya No 22, Cilandak, Jakarta Selatan, akhirnya disepakati mayat ditaruh di dalam koper dan dibuang di Bogor.
Mayat Pria Masih Misterius