Mayat Pria Dalam Koper

Deretan Kasus Mayat dalam Koper di Bogor, Ada yang Dibunuh Terapis hingga Misterius Sampai Sekarang

Penulis: khairunnisa
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus penemuan mayat dalam koper di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Rabu (15/3/2023) viral. Sebelumnya, Bogor juga pernah dibuat geger dengan kasus mayat dalam koper lainnya.

Selain satu kasus di atas, penemuan mayat dalam koper di Kabupaten Bogor juga pernah terjadi di wilayah Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Mayat pria dalam koper tersebut ditemukan pada 10 November 2019.

Empat tahun berlalu, kasus tersebut masih gelap.

Pasalnya, polisi hingga kini belum berhasil mengetahui identitas jelas pria malang tersebut.

Koper yang digunakan pelaku untuk menyimpan jasad korban (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan bahwa mayat tanpa identitas dalam koper ini diduga korban pembunuhan serta hasil pemeriksaan tim forensik, ditemukan luka akibat benda tumpul di bagian kepala korban serta luka lebam di bawah bibir.

Mayat dalam koper tersebut memiliki ciri tinggi badan 183 cm, umur diperkirakan di atas 40 tahun serta ada bekas luka jahitan operasi di bagian perut dan kaki kanannya.

Korban terakhir kali ditemukan dalam koper biru kehitam-hitaman merk Passport serta ditemukan jas hitam merk Linea Esse.

Guna menyelidiki kasus tersebut, pihak Polres Bogor sampai memeriksa 9 orang saksi.

Baca juga: Mayat Pria Dalam Koper di Tenjo Bogor Ditemukan Tanda di Tubuhnya, Ada Bekas Ikatan Tali Rafia

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi kala itu mengatakan bahwa saksi ini adalah warga yang menemukan mayat dalam koper tersebut.

"Total saksi sampai saat ini 9 orang, yang mengetahui atau melihat atau menemukan koper tersebut," kata Benny Cahyadi dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Kamis (27/11/2019).

Sementara untuk saksi lainnya, kata Benny cukup sulit.

Sebab, lokasi temuan mayat dalam koper ini cukup sepi dan jauh dari pemukiman warga.

"Tapi rangkaian yang lain tidak ada saksi karena memang TKP itu jauh dari pemukiman, wilayah pegunungan dan juga jarang dilalui masyarakat," ungkapnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkini