Agung mengatakan bahwa dalam upaya pencarian korban ini tim terus mengurai material longsor yang ada.
"Kendalanya bahan materialnya ini cukup banyak ya, material bangunan, berat juga, padat juga, jadi untuk membongkarnya butuh tenaga dan peralatan khusus," kata Agung Priambodo.
Baca juga: Turun ke Lokasi Bencana Tanah Longsor di Empang Bogor, Dedie Rachim Pantau Proses Evakuasi
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini dalam pemetaannya, ada tiga titik di area longsor yang menjadi sasaran pencarian korban.
Namun sementara ini, pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang dilaporkan tertimbun ini.
"Tanda-tanda masih belum ada, hari ini kita sudah maksimalkan, mudah-mudahan besok bisa dimaksimalkam kembali dengan tenaga yang cukup banyak, jadi kita efektifkan lah," ungkapnya.
Pencarian Dilanjutkan Besok
Empat orang korban yang tertimbun material tanah longsor masih belum berhasil dievakuasi.
Proses evakuasi rencananya akan dilanjut besok, Kamis (16/3/2023).
"Yang jelas hari ini sampai magrib karna visual kalau sudah magrib tidak keliatan. Jadi kita lanjut besok," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas, Rabu.
Teo menjelaskan, proses evakuasi ini dihentikan sementara lantaran medan longsor ini tidak bisa masuk alat berat.
Sehingga, sepanjang hari ini, petugas gabungan kesulitan untuk menemukan empat orang korban yang dikabarkan masih tertimbun material tanah longsor.
"Kendala karena tidak bisa masuk jalan alat berat nya dan longsoran nya cukup tebal dengan cara manual sehingga memerlukan waktu yang lebih," jelas Teo.
Disinggung soal tanda-tanda keberadaan korban, Teo membeberkan, bahwa sejauh ini masih nihil.
"Harusnya kalau pakai alat berat bisa sehari, ini bisa lebih dari sehari. Sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda," tambah Teo.
Meski begitu, Teo berharap, besok hari, semua korban yang masih tersisa dapat ditemukan.