"Wilujeng Kang Emil @ridwankamil atas perolehan suara tertinggi QC Pilkada Jabar. Mugia amanah, mugia janten Maulana nu Sholeh, omat ka rakyat, omat ka Gusti Agung.
Tong hilap, program nikah gratis, dan gratis pendopo bwt resepsi diantosan sa-jabar," tulis Sabil.
Respon Ridwan Kamil
Kabar pemecatan Sabil, guru yang mengkritiknya rupanya sudah didengar oleh Ridwan Kamil.
Dikutip dari Kompas.com, Kang Emil pun menanggapi alasannya menyematkan komentar Sabil sehingga menimbulkan banyak bully-an terhadap guru tersebut.
"Oh gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi, sebenarnya itu," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Kuningan, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).
"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Ridwan Kamil seraya bertanya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Bima Arya - Dedie Rachim Merawat Keberagaman di Kota Bogor
Perihal kata "maneh" yang digunakan Sabil, Emil jelaskan soal Undak Usuk Bahasa Sunda.
Emil menganalogikan seorang anak kepada orangtua yang menggunakan kata "maneh".
Lebih lanjut terkait pemecatan Sabil oleh dua sekolah tempatnya mengajar.
Emil mengungkap tidak melakukan apapun terhadap Sabil.
"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja. Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," ujar Ridwan Kamil.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ