Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Keluarga korban longsor di daerah Curug Cilember Desa Megamendung mendapatkan bantuan logistik oleh pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Sosial (Dinsos).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Mustakim mengatakan, pihaknya berkunjung ke rumah duka guna mendampingi Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan sekaligus memberikan bantuan logistik untuk keluarga korban.
"Berkunjung ke rumah duka mendampingi PLT (Iwan Setiawan) dari beliau ada bantuan darurat, logistik kedaruratan mudah-mudahan ini bisa membantu," katanya.
Baca juga: Longsor di Area Curug Cilember Bogor Tewaskan 2 Kakak Beradik, Camat Singgung Pengelolaan
Selain bantuan dari pemerintah Kabupaten Bogor, pihaknya juga mengatakan saat sedang mengajukan bantuan kepada Kementrian Sosial (Kemensos).
"Berdasarkan perintah beliau (PLT Bupati Bogor Iwan Setiawan) kita sudah koordinasi dengan Kemensos untuk memberikan bantuan yang berkaitan dengan kerohiman mudah-mudahan dari kemensos dapat memberikan bantuan yang sudah kita ajukan," ujarnya pada TribunnewsBogor.com
Selain bantuan langsung berupa logistik Dinsos juga sedang mengupayakan adanya bantuan lain untuk masing-masing keluarga korban.
"Pipih (39) dan Bustomi (41) setelah kita cek di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Bustomi datanya belum masuk tapi sudah diurus oleh pihak Polsek Cisarua dan pemerintah desa setempat pokonya nanti kita kawal dari mulai KIS (Kartu Indonesia Sehat), BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), sampai dengan mudah-mudahan pengajuan kita ke Kemensos ini," ungkapnya.
Baca juga: Tetangga Pilu Mengenang Sosok Kakak Beradik Korban Longsor di Megamendung, Almarhum Pekerja Keras
Meskipun pengajuan tengah diproses oleh berbagai stakeholder pemerintahan setempat, pihaknya belum dapat memastikan apakah keluarga almarhum dan almarhumah akan menerima bantuan seperti apa kedepannya.
"Nanti ada indikator dan persyaratan, indikatornya nanti apakah sebagai penerima PKH (Program Keluarga Harapan) atau sebagai penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) sedang kita urus semua," pungkasnya.