TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang perwira TNI bernama Lettu CKM drg. Malik Hanro Agam diduga selingkuh dengan lebih dari lima wanita.

Kasus oknum TNI selingkuh ini dibongkar oleh sang istri, Anandira Puspita melalui akun Instagram miliknya @anandirapuspita hingga viral di media sosial.

Melalui story Instagram itu, Anandira mengungkap seluruh kasus perselingkuhan suaminya, yang tidak hanya dengan satu wanita, melainkan lebih dari lima bahkan puluhan.

Dia mengungkap, berbagai modus dilakukan suaminya untuk mendapatkan uang dari selingkuhannya. Salah satunya anak petinggi polisi.

Meski mengetahui Lettu Agam sudah menikah dan memiliki dua anak, putri dari petinggi polisi itu tetap merespon Lettu Agam dengan baik.

"Dia lagi modusin anak petinggi polisi, dan sepertinya dapat respon yang baik dari perempuannya. Diporotin. Sampe bisa beliin ac untuk rumah dinas. Itu yang saya tau. Yang nggak? Pasti banyak. Ceweknya tau suami saya punya istri dan anak? Tau. Saya juga udah ketemu," tulis @anandirapuspita.

Tak hanya itu, Malik Hanro Agam juga disebut sering melakukan phone sex dengan beberapa wanita selingkuhannya.

Ia juga pernah menginap di kos salah satu wanita selingkuhannya itu.

Bahkan, Lettu Agam juga disebut pernah beberapa kali booking hotel dengan selingkuhannya saat sang anak tengah dirawat di sakit.

Baca juga: Bertepatan Tanggal Alshad Ahmad Gugat Cerai Nissa Asyifa, Cuitan Tiara Andini soal Selingkuh Viral

"Ini di saat pas anak saya demam tinggi. Dia sempet-sempetnya ketemu sama pacarnya di titik ini. Hotel. Ini aplikasi couple yang dipake suami saya sama pacarnya saat itu," tulis @anandirapuspita dengan menampilkan tangkapan layar lokasi suaminya itu.

Diketahui, Malik Hanro Agam melancarkan aksinya itu dengan meggunakan banyak nomor yang berbeda-beda.

"Banyak yah nomornya. Ini tau nomornya juga dari mantan-mantan simpenannya. Jadi tiap cewek beda nomor ya," tulis @anandirapuspita.

Lettu Agam juga diduga meluluhkan hati para selingkuhannya dengan menyebut statusnya masih lajang. Istri melapor ke Pomdam Udayana Dilansir dari Tribun Medan, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp,

Anandira menyebutkan sudah melaporkan peristiwa ini ke Polisi Militer Kodam (Pomdam) Udayana.

"Saya sudah laporkan ke Pomdam dan sudah mendapat atensi dari Pangdam," kata Anandira Puspita melalui telepon WhatsApp.