TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ida Dayak rupanya sudah menyusun rencana besar setelah selesai menjual minyak ke seluruh Indonesia.
Uang hasil penjualan minyak dan pengobatan digunakan Ida Dayak untuk merealisasikan rencana besarnya tersebut.
Ida memang menekankan ia sama sekali tidak meminta bayaran atas pengobatan yang dilakukan.
Ia hanya menjual minyak urut seharga Rp 50 ribu.
Bertahun lamanya Ida Dayak meninggalkan kampung halamannya, di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Ia keliling ke sejumlah wilayah di Indonesia.
"Ibu memang sudah berkeliling ke berbagai pulau, Sumatera, Papua, Sulawesi," kata anak Ida Dayak, Herman Ida Andriani seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Kaltim.
Menurut Herman, kini sudah tahun kedua Ida Dayak dan suaminya tak pulang ke rumah.
Walau begitu ia tetap menjalin komunikasi.
"Biasanya bertanya kabar kami di rumah," katanya.
Dalam menjalankan pengobatan, Idatak sendiri, ia dibantu sang suami.
"Ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan dan bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," jelas Herman.
Walau begitu, Ida Dayak rupanya belum mewariskan keahliannya pada sang anak.
Pun dengan Herman yang belum terpikirkan untuk melanjutkan jejak Ida Dayak.
"Belum kepikiran ke situ, tergantung orang tua," kata Herman.