Walau begitu Herman sudah mendapat tugas khusus dari Ida Dayak.
Ia disuruh mendistribusikan uang hasil penjualan minyak pada pembangunan rumah dua lantai.
Herman juga disuruh merawat kebun sawit.
"Minta tolong ke saya fokus merawat kebun sawit dan bikin rumah sewaan," kata Herman Ida Andriani.
Ida Dayak memang sedang membangun rumah dua lantai dengan lua 8x2 meter dengan masing lima kamar di tiap lantai.
Namun rumah itu bukan untuk ditinggali, melainkan disewakan pada pasien dari luar kota.
"Ruma itu akan disewakan pada pasien yang jauh," katanya.
Herman Ida Andriani mengaku belum mengetahui kapan Ida Dayak pulang ke Kabupaten Paser.
Pun dengan rencana membuka praktik di rumah.
"Untuk praktiknya tidak, cuma belum tahu ke depannya," kata Herman.
Investasi tersebut rupanya memang sudah menjadi rencana Ida Dayak untuk menyambut hari tuanya.
Oleh karenanya Haerman menduga Ida memang berniat untuk pulang dan menetap di rumah.
"Bagaimanapun umur semakin tua jadi agak mengurangi aktivitas ke luar pulau," kata Herman Ida Andriani.
Menurut Herman, Ida baru akan pulang setelah rumah dua lantai itu rampung.
"Kalau rumah ini sudah jadi baru pulang," kata Herman Ida Andriani anak Ida Dayak.