"Ini bisa dikonsumsi baik matang maupun mentah ya," kata Norlela di Instagramnya.
Meski begitu, Norlela mengaku lebih senang mengonsumsinya secara mentah.
"Kalau dimasak itu ada rasa kayunya, tapi kalau mentah begini lebih segar," ungkapnya.
Apalagi, menurut dia, tembiluk ini hanya mengonsumsi kayu saja.
"Kalau dimakan mentah rasanya manis-manis gimana gitu, tapi buat kalian yang perutnya sensitif aku saranin makan tembiluknya dimasak dulu ya," kata dia.
Selain tembiluk, Norlela juga kerap membagikan video mengonsumsi makanan ekstrem lainnya seperti ular dan ikan mentah yang difermentasi.
Bahkan video Norlela memasak dan memakan daging ular ini ramai dikomentari oleh netizen.
Daging ular tersebut dipotong-potong dengan ukuran kecil terlebih dahulu sebelum dimasak.
Ia juga menjelaskan kalau rasa daging ular ini mirip seperti ayam.
Baca juga: Viral di Berbagai Daerah, Ternyata Begini Perilaku Sehari-hari Ida Dayak di Rumahnya
"Rasanya seperti ayam kampung, sedikit amis. Tapi kalau dibandingin sama ayam kampung, lebih enak ini sih," kata dia.
Norlela pun memasaknya dengan menggunakan berbagai macam bumbu dan rempah yang banyak.
"Nah untuk menghilangkan bau amisnya bumbunya harus nampol," tutur dia.
Makanan khas suku Dayak Belusu lain yang dikenalkan Norlela yaitu ikan segar yang difermentasi menggunakan garam dan nasi.
Ikan ini kemudian ditutup dalam toples kedap udara dan disimpan selama dua minggu.
Setelah dua minggu, ikan tersebut masih awet dan sudah bisa dikonsumsi.