Berpenampilan Seperti Pendekar, Pria ODGJ yang Merusak Masjid di Sukabumi Bakal Dibuat Diam di Bogor

Penulis: yudistirawanne
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AK pemuda ODGJ memakai kacamata hitam baju hitam dan iket saat di bawa ke RSUD R Syamsudin SH, Senin (1/5/2023).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Kampung Kubangjaya, Desa Cimanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, dibuat serba salah.

Warga setempat dibuat serba salah lantaran ada aksi dari seorang pria berinisial AK (40).

Betapa tidak, perasaan serba salah itu muncul akibat ulah AK yang merusak Masjid Al Istiqomah, Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Saat mengamuk, AK membawa senjata tajam dan merusak 29 kaca jendela, pintu dan mimbar masjid.

Adapun senjata tajam yang dibawa AK saat merusak masjid yakni dua bilah golok, pisau, dan linggis panjang yang dimodifikasi dengan golok yang diikat lidi dan kain seperti pendekar.

Salah seorang saksi, Cencen (50) mengatakan, AK tiba-tiba datang ke masjid Istiqomah dengan membawa senjata tajam.

Sambil teriak-teriak, AK secara membabibuta merusak satu persatu kaca jendela dan mimbar masjid.

"Awalnya dia bawa golok dan tongkat sama parang, terus dia pecahin semua kaca, mimbar, lemari dan Quran juga dilempar," ujarnya.

Kejadian pengrusakan tersebut sekitar pukul 14.00 WIB, banyak menyaksikan AK merusak masjid tersebut. Namun tidak berani, sebab AK membawa senja tajam.

"Warga banyak cuman enggak berani mendekat, soalnya dia bawa golok, pada takut. (Terang-terangan) bawa golok, itu kaca semua dipecahin pake golok," tuturnya.

Reaksi warga

Sementara itu, saat ingin diberi tindakan oleh warga, rupanya AK diduga mengalami gangguan kejiwaan atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Warga yang mengetahui jika AK merupakan ODGJ langsung mengurungkan niat untuk memberikan pelajaran.

"Pelaku sekaligus barang bukti (sajam) sudah kita amankan," ujar AKPB Ari Setyawan Wibowo dikutip dari TribunJabar.id.

SK (tengah), seorang ODGJ, sempat mengamuk saat dibawa ke Polsek Gunungguruh Sukabumi, Senin (1/5/2023). (Istimewa via TribunJabar.id)

Diberikan obat penenang

Sementara itu, usai dievakuasi ke RSUD Syamsudin, AK malah kembali menunjukkan sikap termpramental.

Karena takut membahayakn orang lain, AK pun diberi penanganan khusus.

"Setelah kita cek oleh anggota. Saat datang kondisinya sedang mengamuk dan sudah diberikan obat penenang pleh pihak dokter," katanya.

Respon pengurus masjid

Ketua DKM Masjid Istiqomah, Abdurahman Bahrudin, memberikan klarifikasi dan membenarkan pelaku mengalami sakit kejiwaan.

Hal itu disampaikannya bersama orang tua AK, Entis Sutisna dan tokoh masyarakat pimpinan Pondok Pesantren Al-Istiqomah Buya Royanudin.

"Dalam hal ini saya menyampaikan bahwa tadi telah terjadi pengrusakan masjid Al istiqomah oleh anaknya bapak Entis. Sesuai keterangan, bahwa beliau (AK) sedang mengalami gangguan jiwa dan pernah diupayakan diobati di RSUD Syamsudin selama 2 kali," jelasnya.

Abdurahman menegaskan, atas prilaku AK pun, pihaknya sudah memaafkannya dan segera memperbaiki masjid tersebut.

"Alhamdulillh pada siang ini semua permasalahan sudah diselesaikan di Polsek Gunungguruh, secara kekeluargaan," pungkasnya.

Dievakuasi ke Bogor

Selain itu, AKBP Ari Setyawan menginstruksikan jika AK harus segera dievakuasi ke Bogor.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa tak terulang.

"Petugas kita sudah mengamankan orang atau pelakunya," katanya.

Dari keterangan warga setempat, AK sempat mendapatkan perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

"Riwayatnya sejak sakitnya 2020 saat ini masih berada di RS Bunut (RSUD R Syamsudin SH). Selanjutnya kita akan bantu di rujuk ke rumah sakit jiwa Marzuki Mahdi Bogor," bebernya.

Kondisi masjid

Sementara itu, terkait kondisi masjid, kata Ari, sudah kembali diperbaiki dan bisa digunakan untuk beribadah.

"Saat ini sudah diperbaiki. Alhamdulillah kerjasama masyarakat, DKM, Kepolisian dan TNI. Sehingga sudah bisa kembali di pergunakan," katanya.

 

Berita Terkini