Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Kepergian Arya Saputra (15) pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor yang tewas akibat terkena sabetan senjata tajam oleh kelompok pelajar lain saat pulang sekolah meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Bahkan, kakak angkat korban, Rusli (32) mengaku sempat memimpikan Arya Saputra berpamitan kepada dirinya setelah 40 hari wafat.
Rusli mengatakan, saat bertemu dengan Arya Saputra, adik angkatnya tersebut dalam kondisi yang sempurna mengenakan pakaian berwarna putih.
"Alhamdulillah saya liat dia bentuknya sempurna bukan kayak waktu kejadian, kayak pake jaket parasut dia yang dipake terakhir warna putih," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di kediaman Arya Saputra di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/5/2023).
Ia menambahkan, di dalam mimpi tersebut Arya Saputra memeluk dirinya dan mengucapkan kata-kata perpisahan.
Selain itu, kata dia, Arya Saputra juga meninggalkan pesan untuk orang-orang yang dicintainya.
"Jadi dimimpinya kayak di suatu tempat gitu banyak pohonnya, katanya dede pulang dulu ya, bilang sama embu, babeh, semuanya, maafin kalau dede punya salah," ungkapnya menceritakan isi mimpinya bertemu dengan Arya Saputra, Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: Keluarga Arya Saputra Mencari Keadilan, Minta Polresta Bogor Kota Segera Temukan dan Tangkap Tukul
Rupanya, yang memimpikan Arya Saputra tak hanya dirinya, adiknya pun memimpikan hal serupa.
"Ternyata ade saya juga kemimpiin yang sama juga, datang terus pamit," katanya.
Ssbelumnya diberitakan, Arya Saputra meregang nyawa di Simpang Pomad usai terkena sabetan senjata tajam oleh pelajar lain saat pulang sekolah, Jumat (10/3/2023).
Saat itu Arya Saputra dan teman sekolahnya sedang menyebang jalan.
Baca juga: Tukul Hilang Jejak Usai Bacok Pelajar di Simpang Pomad, Makam Arya Penuh Bunga usai 2 Bulan Dikubur
Tiba-tiba ia dan temannya diserang menggunakan senjata tajam oleh tiga orang pelajar menggunakan sepeda motor dari arah Cibinong menuju Kota Bogor.
Sabetan senjata tajam tersebut mengenai bagian wajah sebelah kiri hingga mengalami luka terbuka yang membuatnya langsung tersungkur ke aspal.