Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Imbas dihapuskannya skema Sistem Satu Arah (SSA) di Lingkar Istana Bogor, arus lalu lintas disejumlah ruas jalan mengalami kemacetan.
Pantauan TribunnewsBogor.com, penghapusan SSA itu berimbas kepada kemacetan mulai dari Jalan Juanda sampai Tugu Kujang.
Melihat hal itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya terus memantau situasi dan kondisi yang terjadi.
Kendati demikian, Bima Arya enggan gegabah mengambil keputusan cepat mengenai dampak kemacetan yang terjadi.
Sebab, penghapusan SSA itu, lanjut Bima Arya, berdasarkan aspirasi masyarakat.
"Masa mau berubah-berubah terus, nah ini kan karena menganalisis dampak ekonomi, waktu tempuh, jarak tempuh kerugian warga makanya dibuat formula seperti ini. Tetapi ya mudah-mudahan ini bertahan terus, ini adalah aspirasi mayoritas dari warga Bogor," ucapnya, Rabu (10/5/2023).
Bima Arya menambahkan, penyesuaian penyesuian akan terus dilakukan.
"Kita berharap tidak akan ada perubahan yang besar lagi. Paling ada penyesuaian-penyesuaian kecil saja terkait dengan putar arah, kemudian sesekali bisa dibuat contra flow dan lain-lain," bebernya.
Kondisi terkini
Sementara itu, kemacetan terjadi hingga siang ini.
Personel petugas keamanan dari Polresta Bogor Kota serta Dishub Kota Bogor sampai membuat Jalan Juanda kembali satu arah untuk mengurai kemacetan.
Tidak hanya itu, water barier yang disimpan di Simpang Denpom dibuka untuk membantu melancar kemacetan itu.
Kesemrautan di Jalan Juanda yang mengarah ke Sempur di Simpang Denpom sempat terjadi.
Masih banyak kendaraan yang manuver dan melambung menerobos di jalan ini. Kendaraan itu menerobos water barier untuk sengaja berputar.
Seperti yang diketahui, SSA yang kembali diubah menjadi dua arah ini imbas dari Jembatan Otista Kota Bogor yang ditutup.
Skema ini kembali diterapkan setelah selama sepakan SSA tidak terkena imbas rekayasa lalu lintas yang diterapkan saat Jembatan Otista Kota Bogor ditutup.(*)