Tak mahal, Derlin menjual kue-kuenya seharga mulai Rp 1.000-an saja.
"Harganya Rp 1.000 sampai Rp 2.000," kata Derlin.
Dari hasil berjualan kue itu, Derlin tabung untuk membeli jajan.
Beberapa pendapatannya ia sisihkan untuk tambahan membeli beras dan kebutuhan lainnya.
Selama berjualan, Derlin mengaku pernah mendapatkan untung Rp 100 ribu.
Namun sesekali apes hanya untung Rp 30 ribu karena kue dagangannya tidak habis terjual.
"Pernah juga cuma dapet untung Rp 30 ribu karena enggak habis," katanya.
Setiap hari bangun jam 1 pagi untuk membuat kue, Derlin tak menampik jika sering telat bahkan ketiduran di kelas.
Ia mengaku bisa tertidur di kelas lantaran kelelahan membuat kue sejak dini hari.
Bahkan suatu ketika saat bangun dari tidurnya, tak sadar wajah sudah penuh dengan coretan sepidol guru.
Kendati kurang tidur karena membuat kue, Derlin bersyukur selalu diberi kesehatan oleh Tuhan.
Ia pun bercita-cita menjadi seorang pengusaha jika sudah besar nanti.
"Cita-cita saya pengen memiliki suatu perusahaan yang mengurangi angka pengangguran," ucap Derlin.
Baca juga: Pedagang Minum Bocorkan Skenario Video Viky Pingsan karena Sekolah Jalan 16 Km, Sudah Ditunggu?
Di-bully sampai pingsan
Hari-hari yang melelahkan bagi Derlin rupanya tak hanya sekadar bangun pagi dan jualan kue untuk jajan.