TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Teman sekelas bocorkan sikap Viky saat berada di Sekolahnya.
Viky diketahui bersekolah di SMK Daarun Nimah, Jalan Masjid Nurul Falah II No.49, Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Bojongsari, Depok.
Siswa yang mengenal Viky mengaku tak percaya jika Viky setiap hari jalan kaki ke sekolah.
Hal ini diketahui usai viralnya Viky yang pingsan lantaran jalan kaki sejauh 16 kilometer untuk pulang pergi ke sekolah dari Bojongsar, Depok menuju rumahnya di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan.
"Kayaknya mah enggak mungkin jalan kaki. Namanya anak zaman sekarang, kita aja yang rumahnya deket enggak mungkin kan jalan kaki," kata teman sekolah Viky dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com Selasa, (30/5/2023).
Teman sekolah Viky yang enggan disebutkan identitasnya itu mengaku kerap melihat Viky datang ke sekolah menggunakan sepeda motor.
Bahkan, ia sampai hafal warna dan merek motor yang menjadi tunggangan Viky ke Sekolah.
Remaja ini juga mengaku tak pernah melihat Viky jalan kaki ke sekolahnya.
"Enggak, enggak pernah (jalan kaki). Sekolah aja kan bawa motor terus. Saya lihat sih dia bawa motor yang Xeon warna merah. Seringnya bawa motor, jalan kaki enggak pernah lihat," terangnya dikutip tribunnewsBogor.com dari tribun Jakarta
Namun, ia mengatakan ada kemungkinan bahwa Viky berangkat ke sekolah naik kendaraan umum.
"Kalau naik angkot, dia pasti naik angkot kan rumahnya jauh. Jalan juga segen sekarang mah. Kita aja rumah deket naik motor, jalan aja males," katanya.
Sementara itu, teman sekelas Viky yang enggan diungkap namanya menyangsikan jika Viky tidak jajan di sekolah.
Sebab, ia mengaku sering melihat Viky jajan rokok.
"Kurang tahu juga dijajanin apa enggak, kalau duit mah dia pasti bawa, enggak mungkin engga bawa," katanya kepada TribunJakarta.com hari ini, Selasa (30/5/2023).
"Pernah lihat dia jajan, beli rokok sama es paling," tambahnya.
Bahkan, teman sekelas Viky itu mengaku pernah patungan membeli rokok dengan Viky.
"Pernah juga pete-pete (patungan) buat beli rokok," ungkapnya.
Menurutnya, Viky orang yang pendiam saat berada di kelas.
Ia kerap menolak saat diajak bermain bersama siswa-siswa laki yang lain, seperti bermain bola.
"Dia pendiem emang orangnya, diajak main enggak mau mulu. Menyendiri terus dia."
"Diajak main bola juga jarang mau dia. Di kelas paling ngobrolnya sama cewek," katanya.
Siswa Pindahan
Pihak sekolah membeberkan catatan akademik Viky yang ternyata baru pindak ke sekolah setahun lalu, pada kelas XII.
"Iya memang benar dia sekolah di sini," kata guru SMK Daarun Nimah yang enggan disebutkan namanya, Selasa (30/5/2023).
Guru Viky tersebut mengungkapkan bahwa dirinyalah yang membwa Viky bersekolah di Daarun Nimah.
Lantaran, saat itu, sekira 2022, Viky tengah putus sekolah pada kelas XI dari sekolah sebelumnya di SMK kawasan Ciputat.
Viky pindah bersyarat ke Daarun Nimah dan naik kelas XII.
"Terus saya ketemu lagi, terus saya tawarin kalau kamu mau sekolah,"
"Saya ada nih sekolah," kata guru tersebut.
Sang guru tak ingin Viky putus sekolah karena kesulitan ekonomi.
"Iyaa karena faktornya kasihan ya kita ngerasain kalau ekonomi susah sekolah," katanya.
Guru tersebut pun memastikan bahwa tidak benar Viky dua tahun jalan kaki bersekolah di Daarun Nimah.
"Iya, pindahnya baru setahun," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Viky ramai jadi perbincangan, viral di media sosial lantaran kedapatan pingsan di daerah Simpang Gaplek Pamulang.
Saat itu, Viky direkam orang yang mendapatinya pingsan dan mengaku pusing karena kelelahan jalan kaki sepanjang delapan kilometer dari sekolahnya di Bojongsari, Depok.
Jika pulang pergi Viky jalan kaki, maka jarak yang ditempuhnya bersekolah sejauh 16 kilometer.(*)