"Bapak Sakit, stroke ringan."
"Delapan tahun," kata Viky.
Viky lantas menceritakan dirinya menjadi tulang punggung keluarga dan mencari nafkah dengan cara jadi juru parkir.
"Saya kadang markir, buat kebutuhanlah, ibu, bapak, dari pada saya naik angkot kan, sayang, mending buat di rumah sja. Saya jalan kaki saja," kata dia.
"Paling malam, itu sejam. Paling pendapatan itu kalau sepi Rp 10 ribu kalau ramai bisa Rp 20 ribuan," tambahnya.