TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah Viky, siswa SMA jalan kaki 16 Km dari Pamulang ke Depok, perlahan terungkap.
Satu per satu kisah pilu Viky, terbantahkan.
Usai banyak yang mengetahui hal sesungguhnya, Viky kini menghilang bak ditelan bumi.
Selain jalan kaki, narasi menjadi juru parkir selama delapan tahun demi membiayai hidup keluarga juga terbukti tak benar adanya.
Viky membuat teman-temannya mencibir dirinya dan memberi nasihat agar berbicara jujur.
Terlebih, aksi Viky yang ditonton jutaan kali dan mengundang ramai simpati masyarakat juga membuat kecewa gurunya.
Guru yang disebut-sebut Viky sebagai sosok guru baik karena telah menyelamatkannya dari putus sekolah justru malah dikhianati.
Baca juga: Viky Ngaku Jadi Tukang Parkir untuk Kebutuhan Sehari-hari, Teman Kecil ungkap Fakta Kebalikannya
Pesan Kawan
Viky mengaku menjadi juru parkir selama delapan tahun sejak kelas 5 SD ketika sang ayah jatuh sakit.
Ia menyebut hasil markir di minimarket itu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
"Dari kelas V SD, buat jajan saya. Saya terkadang juga buat orang tua juga," kata Viky pada program Di program Podcast Kode Kompas TV, Minggu (28/5/2023).
"Saya sejam, kalau ramai ya bisa 20 lebih, kalau sepi ya 10."
"15 ribu harus mengidupi ayah ibu dan adik tiga, Alhamdulillah cukup," kata Viky.
Pernyataan Viky dibantah teman tongkrongannya sendiri yang juga biasa markir.
Remaja di sekitar rumah Viky di bilangan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) memang bergiliran markir di minimarket Alfamart RE Martadinata.