Saat ini lanjut Yane, juga sedang disusun regulasi untuk edukasi, pencegahan dan penanganan untuk Thalasemia.
"Untuk memutus rantai cara yang bisa dilakukan adalah dengan screening kepada anak-anak atau pasangan yang akan menikah," katanya.
Founder TUS, Lala Pradana mengatakan, Me Time adalah salah satu program yang mewujudkan mimpi suatu yayasan atau rumah singgah secara kelompok diajak untuk melupakan sejenak rutinitas menjalani pengobatan yang panjang, sehingga bisa tertawa bahagia bersama keluarga untuk menjalani hari esok dengan energi baru yang lebih bahagia.
"Sesuai dengan judulnya, di ajang ini TUS mengundang anak-anak pengidap thalasemia di bawah naungan POPTI Bogor bersama keluarganya masing-masing, untuk rehat sejenak melepaskan penat beban hidup mereka.
Berjalan-jalan dalam fun walk sejauh 3 kilometer, lalu berpiknik sembari menikmati kesejukan Kebun Raya Bogor dengan dihibur oleh sajian sulap, live music serta beraneka macam games, sejak pukul 06.00 pagi hingga 12.00 siang hari," katanya.
Managing Director Kebun Raya Bogor, Marga Anggrianto menyampaikan, Kebun Raya Bogor merasa terhormat dan bangga bisa ikut terlibat dalam misi mulia membahagiakan anak-anak yang terlahir super hero.
"Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi lima tugas dan fungsi Kebun Raya Bogor, yang juga memperkenalkan Kebun Raya Bogor sebagai destinasi wisata berbasis edukasi, wisata alam dan lingkungan kepada masyarakat, khususnya para remaja yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini.
Kami pun merasa bahwa mimpi adalah hak setiap anak," jelasnya.
Sehingga lanjut Marga, anak-anak yang juga ingin menjadi peneliti bisa termotivasi untuk terus semangat meraih mimpinya.(*)