TKI Taiwan Bawa Anak Majikan

AKHIR Kisah Sha Wang Anak Disabilitas Dirawat TKI, Siti Curhat Pilu Tak Bisa Bertemu Lagi: Hancur

Penulis: khairunnisa
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhir kisah Sha Wang, anak majikan disabilitas yang dirawat TKI asal Karawang bernama Siti Aisah. Siti kini pilu karena tak bisa lagi bertemu Sha Wang yang telah diasuh pihak Taiwan

Nasib Miris Sha Wang

Sebelumnya, Siti sempat mengungkap bocoran dari pihak Taiwan terkait nasib Sha Wang.

Bahwa ada dua kemungkinan yang bisa terjadi dengan Sha Wang.

Pertama, jika Sha Wang diterima oleh pemerintah Taiwan untuk diasuh, maka Siti masih bisa menghubungi perawat Sha Wang yang ditunjuk langsung oleh yayasan Taiwan.

Tapi kemungkinan kedua, jika Sha Wang tidak diterima oleh pemerintah Taiwan, maka nasibnya bakalan miris.

Sha Wang akan dibawa ke sebuah yayasan rahasia yang Siti tidak boleh ketahui.

Baca juga: Nasib Sha Wang di Taiwan Belum Jelas, Siti Sebut Kakak Che Ming Lagi Menghindar, Takut Apa Malu?

Informasi tersebut diketahui Siti dari perawat dan pekerja di yayasan Taiwan tempatnya berada saat ini.

"Aku jelasin ya, anak ini kalau masih diterima pemerintah sini, saya masih bisa komunikasi. Tapi kalau anak ini tidak diterima di sini, kemungkinan pindah ke tempat lain dan semua orang tidak tahu Titi di mana. Bukan yayasan biasa loh. Saya di sini sering nanya-nanya gimana. Saya tahu pahitnya anak ini gimana," pungkas Siti pilu.

Terkait nasib Sha Wang yang kemungkinan besar akan nelangsa, Siti pasrah. Pun jika Siti tidak bisa mengadopsi Sha Wang.

Sebenarnya faktor utama Siti kesulitan mengurus adopsi Sha Wang karena ulah kakak dan ibu kandung Sha Wang.

Padahal diakui Siti, ia hanya butuh surat izin dari kakak kandung Sha Wang saja guna mengurus Sha Wang.

"Itulah peraturan setiap negara kan beda. Harus ada ucapan dari keluarganya bahwa dia (keluarga Sha Wang) ngasih ke saya, harus ada ucap, biarpun enggak ucap, dia layangkan surat kasih cap ke saya, kalau enggak mau ketemu saya enggak apa-apa cuma ada kata tertulis dan cap. Tapi yang diberatin itu kakaknya enggak mau ketemu saya, enggak tahu malu dan takut, saya tidak bisa memaksa, kasihan juga," kata Siti.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkini