Penghasilan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan istri, anak ketignya serta menantu yang tinggal di rumah bersamanya.
“Penghasilan sehari-hari bisa sekitar Rp 400.000 sampai Rp 500.000 kalo rame kaya hari Sabtu atau Minggu atau liburan, buat pengeluaran juga kan bisa sampe Rp 200.000 – Rp 300.000 , sisanya bisa ditabung,” ucapnya.
Selama berjualan Sabur dibantu sesekali oleh menantunya, serta berkeinginan untuk mewariskan dagangannya ini kepada menantunya itu.
Berjualan pada pukul 09.30 -17.00 WIB dengan menjajakan 25 buah jagung setiap harinya, tak membuat Sabur bisa beristirahat setelah sampai di rumah.
Setelah pulang, ia sesekali membantu pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju, mencuci piring, karena kondisi istrinya yang sakit serta anak ketiganya yang sedang hamil.
Berkat kesuksesan serta kerja kerasnya, sudah banyak pengunjung yang merasakan kuliner Bogor ini.
Baca juga: Berburu Kuliner Bogor Malam Hari, Ini 10 Rekomendasi Tempat yang Sajikan Hidangan Enak
Pengunjung yang berdatangan mulai dari masyarakat biasa, artis sampai beberapa stasiun tv.
Masyarakat yang sering datang biasanya berasal dari luar Kota Bogor, seperti Tangerang sampai Jakarta yang didominasi oleh ibu-ibu.
Artis seperti Alm. Bondan Winarno dulunya juga tak ketinggalan pernah mengunjungi kuliner Bogor ini.
Selain itu, Stasiun Tv seperti Trans 7 serta Trans Tv pernah melakukan peliputan mengenai Asinan Jagung Bakar Sabur.
Kesempatan itu tentu dimanfaatkan oleh Sabur untuk mempromosikan jualannya secara tidak langsung.
Meskipun sudah terbilang sukses, Sabur juga mempunyai harapan yang tertanam di dalam hati kecilnya.
“Kalo harapan sih pengennya buka cabang ya kalo ada modal mah, tapi ya disyukuri aja bisa bertahan sampe sekarang juga," kata Sabur.
(Tribunners/Amalia Rizki Rahayu)