Lalu, Bripda Ignatius kata Y.Pandi, diduga menolak hal tersebut sehingga nyawanya pun dihabisi.
"Tapi anak saya mungkin ditawari mungkin menolak karena barang itu ilegal, sehingga apa yang terjadi disitu cekcok nah akibatnya anak saya jadi korban," ujarnya.
Y.Pandi mengungkapkan, bila anaknya tidak ambil bisnis itu, maka akan ada resiko dan konsekuensinya.
Bahkan, menurutnya peluru yang menewaskan anaknya itu menembus hingga melubangin dinding Rusun Polri Cikeas.
"Jadi tidak berani dan tidak lama kemudian si pelaku ini mengambil senpi di tasnya dan senpi ini meledak mengenai leher anak saya sampai tembus ke bawah telinga sampai tembus ke dinding lagi sepertinya yang diceritakan oleh tim penyidik Mabes Polri Densus 88 Antiteror," paparnya.
Setelah kejadian itu, Y.Pandi langsung dikabari oleh pihak kepolisian.
Namun, ia sempat tak percaya dengan kabar yang didengarnya itu.
"Pada hari minggu, kami ditelepon dari pihak Mabes Polri nelpon kami, kami tadinya tidak percaya siapa tahu ini hoax atau apa kan menelpon kami, kemudian tak lama dari Polres Melawi menyampaikan pesan bahwa anak bapak ibu yang bernama Bripda Ignatius sedang sakit keras sekarang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati ruang ICU," katanya.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Bripda Ignatius tewas di Rusun Polri Cikeas.
"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunungputri Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Saat ini pihak kepolisian sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini.
Baca juga: Ternyata Ini Pemicu Bripda Ignatius Cekcok dengan Senior Sebelum Tewas, Gara-gara Ogah Diajak Bisnis
Mereka adalah Bripda IMS dan Bripka IG yang juga rekan atau senior korban.
"Saat ini kasus tersebut ditangani oleh tim gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik ataupun pidana yang dilakukan oleh pelaku," jelasnya.