Travel

Berkonsep Agrowisata, 10 Tempat Wisata di Bogor Ini Cocok Jadi Tempat Bermain dan Edukasi Si Kecil

Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dijamin waktu akhir pekan kamu bersama anak – anak akan menyenangkan, sebab kegiatan belajarnya dikemas dengan ragam permainan seru yang harus dicoba. Penasaran tempat wisata Bogor apa saja?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Berlibur ke daerah Bogor tidak harus mencari tempat rekreasi saja, kamu juga bisa berlibur sambil belajar ke tempat wisata yang satu ini.

Beberapa tempat wisata di Bogor ini mengusung konsep agrowisata dan edukasi.

Rekomendasi tempat wisata di Bogor ini jadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu akhir pekan bersama anak – anak.

Dijamin waktu akhir pekan kamu bersama anak – anak akan menyenangkan, sebab kegiatan belajarnya dikemas dengan ragam permainan seru yang harus dicoba.

Penasaran tempat wisata apa saja?

Berikut TribunnewsBogor.com merangkumnya untuk kamu :

1. Kampung Tematik Mulyaharja

Di kampung ini para pengunjung akan melihat lebih dekat dengan potensi pertanian organik yang dikembangkan warga setempat.

Selain berwisata, para pengunjung dapat belajar mengenai agro-eduwisata organik seperti menanam padi secara organik misalnya.

Mempelajari budidaya padi organik kegiatannya akan dimulai dari membajak sawah, menyeleksi benih, menanam padi, pembuatan pupuk organik dan mol, pembuatan pestisida nabati, sampai di masa panen.

Kemudian dilanjut dengan kegiatan mengenal mina padi, pengenalan ternak sapi dan domba, budidaya ikan lele sampai pengenalan biogas dari kotoran ternak.

Ada pula hiburan berupa games, keliling kawasan dengan menaiki traktor, permainan tradisional, susur sungai, tangkap ikan dan naik rakit.

Bukan hanya anak - anak saja, namun orang dewasa pun akan senang berkunjung ke tempat wisata Kampung Tematik Mulyaharja Bogor ini, buat pengalaman bertani di sini jadi menyenangkan.

Harga tiket masuk tempat wisata tersebut adalah Rp 10.000 per orang dengan jam operasional setiap hari, mulai pukul 07.00-18.00 WIB.

Jika ingin bertani, harganya sekitar Rp 50.000 per orang dengan minimal 20 orang.

Pengunjung akan diberi peralatan penunjang termasuk bibit, tujuh petani yang akan memandu acara bertani, serta instruktur dari Dinas Pertanian.

Sementara untuk trekking, harganya sekitar Rp 100.000-Rp 135.000 per orang dengan minimal lima orang.

Halaman
1234

Berita Terkini