Sementara itu, Yosef mengaku saat ini dirinya masih fokus pada pelaku pembunuhan istri dan anaknya.
"MOHON DOA NYA Bapak Itu Sangat Siap Untuk Mempermudah Sesuai yang Sudah Di Sampaikan Dari Awal. Sampai Sekarang tidak Berubah dan Koperatif Karenba Tetap ingin Terungkap Pelaku Yang. sebenbarnya Bukan Karena Asumsi Atau Prediksi.. Tetap Percayakan Kepada Penyidik atau Penyelidikan Kepaolisian Dan Tidak Mau Mendahului Hasil Penyidik Atau Penyelidikan Kepolisian Tapi Punya Keyakinan Pasti Terungkap dan Tidak Mau di Peti es kan .. yang Akan Menentukan Tinggal Waktu Karena ALLAH SWT," kata Yosef kepada TribunnewsBogor.com melalui pesan WhatsApp.
Ia pun mengaku tetap fokus ingin cepat terungkap pelaku pembunuhan tersebut.
Yosef malah sempat menyebut nama Danu dan tiga orang lainnya saat ditanya soal yayasan.
"Tetap fokus Kepada Danu,, Wabyu,,Kosasih,,dan Ofik.. jangan Membuat Ipini Liar... itu Kunci. Fokus tidak Mau ada Opini Liar," jelasnya lagi.
Kemudian saat ditanya apakah akan mulai kembali mengisi rumah yang jadi TKP pembunuhan Tuti dan Amel, Yosef mengaku belum ada pikiran ke arah sana.
"Terlalu Jauh Berfikir Ke Arah itu Yang Bapak Selalu Harapkan dan Inginka Siapa Pelaku Biadab Terhadap Istri dan Anak Kesanyangan . Cepat Terungkap Pelakunya Dengan Gerak Cepat Pihak Penyidikam dan Penyelidikan Team Kapolda bisa Mengungkap Pelaku yang Sebenarnya Jangan jadi Fitnah Berkelanjutan Yakin dan Pasti Akan Terungkap pelakunya Karena ALLAH SWT," tandasnya.
19 Saksi Baru Diperiksa
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, saat ini pihaknya kembali memeriksa sejumlah saksi.
"Diharapkan dengan progres ini makin intens melakukan penggalian kemudian melakukan pengungkapan kasus ini," kata Tompo dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Kamis (10/8/2023).
Kata Tompo, empat saksi tersebut adalah orang terdekat dan keluarga korban.
"Orang dekat korban, keluarga korban, atau di luar lingkungan keluarga," katanya.
Ia menerangkan dalam penyelidikan kali ini pun ada saksi baru yang diperiksa polisi.
"Ada saksi baru, ada saksi lama. 19 saksi saksi tambahan. 15 (saksi) Rabu kemarin dan 4 (saksi) hari ini," jelas Kombes Ibrahim Tompo.
Dia menekankan pemeriksaan 15 saksi kasus pembunuhan Tuti dan Amalia bersifat pro justicia.
"Bertahap pengambilan keterangan bersifat pro justicia tapi merupakan interogasi," terangnya.
Perlu diingatkan kembali, jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan di dalam mobil Alphard hitam yang terparkir di rumahnya, Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021.
Jasad Tuti dan Amel pertama kali ditemukan oleh suaminya, Yosef.
Kasus Subang lantas diambil alih Polda Jabar sejak 15 November 2021.