Bayi Tertukar di Bogor

Penyebab Ibu Bayi Tertukar di Bogor Mendadak Mau Tes DNA : Menunggu Waktu yang Tepat

Penulis: Naufal Fauzy
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedua ibu bayi yang heboh karena bayinya diduga tertukar menjalani tes DNA di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Senin (21/8/2023).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Kuasa Hukum Ibu D, Binsar Aritonang membantah kliennya sempat menolak untuk dilakukan tes DNA di Puslabfor Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor terkait dugaan bayi tertukar dengan Ibu SM.

Pada intinya, kata dia, kliennya itu membutuhkan waktu sebelum menjalani tes DNA ini.

"Dari awal klien kami tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya, tapi kalau kalian simak, prosedurnya kan kalau kejadian ini cukup heboh dan untuk psikologis pribadi klien kami cukup menunggu waktu yang tepat," kata Binsar Aritonang kepada wartawan di depan Puslabfor Polri, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Gelagat Tak Biasa Ibu Bayi Tertukar Saat Tes DNA, Takut Punya Jejak Digital, Sampai Tak Bertemu Siti

Dari keterangan kliennya, kata Binsar, Ibu D dari awal bersalin sampai bayi dibawa pulang tidak meraslan hal yang aneh.

Sampai akhirny tiba-tiba mendapat laporan terkait adanya digaan bayi tertukar ini

"Dan untuk seorang ibu yang memberi ASI dari lahir sampai saat ini pun masih cukup syok ya sehingga membutuhkan waktu untuk mencerna kejadiannya apa sih yang terjadi," ujar Binsar Aritonang.

Saat ini pun pihaknya masih harus menunggu hasil tes DNA ini untuk membuktikan dugaan bayi tertukar ini.

Jika hasil tes DNA kliennya non identik, maka baik Ibu D maupun Ibu S sama-sama menjadi korban.

"Kami mengimbau juga ya Ibu S dan juga klien kami sampai kita mempunyai fakta yang faktual hasil tes DNA, kita sama-sama merawat bayi ini seperti bayinya sendiri, karena bayi yang ada di klien kami pun dirawat, diberikan kasih sayang, dan masih dianggap anak kandungnya sampai saat ini," kata Binsar Aritonang.(*)

 

Berita Terkini