TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua ibu memberi reaksi berbeda ketika mendengar hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.
Ibu D atau Dian warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, bahkan syok ketika mendengar hasil tes DNA bayi yang telah ia rawat selama satu tahun ini.
Pun dengan Siti Mauliah warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, yang histeris saat mengetahui hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan hasil tes DNA dari Puslabfor Polri menyatakan bayi tersebut memang tertukar.
"Memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberilan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Rio.
Menurutnya, dua ibu bayi tertukar di Bogor ini bisa menerima hasil tes DNA dengan kebesaran hati.
"Masing-masing pihak bisa menerima dengam kebahagiaan yang luar biasa," katanya.
Walau begitu dua ibu ini ternyata sebelumnya tak menerima begitu saja.
Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan bahwa kliennya sempat histeris hingga pingsan.
"Ada yang sempat pingsan," kata Rusdy.
Menurutnya ada beberapa pihak keluarga dari Siti maupun Dian yang pingsan.
"Ada dari keluarga, ada yang pihak korban. Lebih satu orang, ya histeris," katanya.
Termasuk Siti Mauliah dan Dian yang juga sama-sama histeris mendengar hasi tes DNA bayi tertukar di Bogor.
"Lebih ke histeris," kata Rusdy.
Dua ibu ini sama-sama sedih mendengar hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.
"Ibu siapa yang tidak sedih," katanya.
Sementara itu kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang mengatakan kliennya pun merasa syok saat mendengar hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor.
"Pasti kan syok yah," kata Binsar.
Walau begitu Dian, kata Binsar, menerima keputusan atas hasil tes DNA yang menyatakan bayi tersebut memang benar tertukar.
"Sudah menerima, memang bayi yang dimiliki tertukar," katanya.