Menurut Binsar, Hartono juga berat melepaskan sang anak.
"Ibu D sama suaminya ini sejak menikah butuh effort lebih untuk punya anak kurang lebih 1,5 tahun," kata dia.
Dian dan Hartono, kata Binsar, sampai mendatangi klinik-klinik kesehatan agar bisa memiliki anak.
"Apalagi anak pertama, ini pasti sangat dinantikan saat hamil itu. Jadi kalau kedekatan, dekat sekali," kata dia.
Bahkan menurut dia, anak yang dirawat oleh Dian itu sampai saat ini masih meminum ASI.
"Setahu saya juga masih ASI, ibu D juga kerja. Jadi tiap hari di-pumping ASI-nya disimpen di kulkas," jelasnya.
Binsar juga menuturkan, keseharian bayi itu juga lebih banyak dirawat oleh ayahnya.
"Kalau Ibu D kerja yang rawat suaminya, kan suaminya kerjanya flexible. Atau dirawat sama keluarga karena rumahnya berdekatan," pungkasnya.
- Siti Ikhlas
Dalam proses pemindahan atau penukaran bayi ini, Siti harus merelakan anak yang ia rawat selama satu tahun untuk kembali ke ibu kandungnya.
Hal itu diakui Siti bukan hal yang mudah.
Karena selama satu tahun ini Siti sudah mencurahkan kasih sayangnya pada sang anak.
Apalagi diakui Siti Mauliah, anak tersebut sangat dekat dengan dirinya.
Namun Siti terpaksa harus melepaskan bayi yang ia anggap seperti anak kandungnya itu sendiri.
"Ya walaupun gimana juga, saya harus bisa mencoba melepas dia," kata Siti.
Menurut Siti, jalan terbaik untuk anak-anaknya saat ini adalah kembali pada orangtua kandung masing-masing.
"Itu kan bukan hak saya. Itu punya orang, punya ibu D," jelas Siti lagi.
Sehingga ia akan mencoba merelakan meski sangat berat bagi keluarganya.
"Walaupun saya merasa sakit dan gak sanggup melepas, tapi memang seharusnya dilepas," ungkap Siti.