"Ini dapat mengakibatkan kerusakan pada kolagen dan elastin, protein-protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Akibatnya, kulit dapat mengalami penuaan dini, seperti keriput, garis halus, dan kulit kendur," ujar dr Abi Noya.
6. Kanker kulit
Polusi pada kulit juga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
Udara yang tercemar mengandung banyak zat berbahaya, termasuk berbagai jenis racun yang memiliki sifat karsinogenik.
Para ahli kesehatan menyarankan agar masyarakat Jakarta mulai mencoba melakukan beberapa perubahan dan penyesuaian dalam pola hidup karena situasi ini.
Seperti mengenakan masker pernapasan dan membatasi aktivitas di luar ruangan seperti olahraga, berjalan-jalan, dan bermain.
Langkah Pencegahan
1. Membersihkan kulit dengan rutin dan tepat
Rutin membersihkan kotoran yang menumpuk di wajah ketika bangun dan sebelum tidur.
Menggunakan sabun berbahan kimia lembut untuk kulit guna mencegah terjadinya iritasi dan alergi pada kulit serta eksfoliasi dapat dilakukan untuk memaksimalkan upaya menjaga kebersihan kulit.
Gunakan juga toner dan pelembap untuk merawat kulit dan mencegah kulit kering.
2. Gunakan tabir surya
Disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 35 atau lebih ketika beraktivitas di bawah terik matahari, terutama pada pukul 10.00–15.00.
Penggunaan tabir surya juga penting untuk mencegah sunburn dan mengurangi risiko terjadinya kanker kulit.
3. Air dan Hidrasi
Konsumsi cukup air penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dari zat-zat berbahaya.