Info Kesehatan

Dampak Buruk Polisi Udara pada Kesehatan Kulit, Begini Cara Mencegahnya

Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Melakukan perawatan kulit secara teratur sangat diperlukan agar kesehatan kulit bisa tetap terjaga, di tengah-tengah bahaya polusi yang terus mengintai. Lantas, apa saja dampak buruk dari polusi udara pada kesehatan kulit?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polusi udara yang jadi masalah besar Jabodetabek akhir-akhir ini tak hanya mengganggu pernapasan, tapi juga berdampak negatif pada kesehatan kulit.

Zat-zat berbahaya pada polusi bisa membuat masalah pada kulit yang membuatnya jadi cepat rusak bahkan berisiko mengalami penyakit.

Dampak polutan terhadap kulit juga dapat memperburuk masalah kulit yang sudah ada seperti jerawat, dermatitis kontak, eksim, dan psoriasis.

Untuk itu, melakukan perawatan kulit secara teratur sangat diperlukan agar kesehatan kulit bisa tetap terjaga, di tengah-tengah bahaya polusi yang terus mengintai.

Lantas, apa saja dampak buruk dari polusi udara pada kesehatan kulit?

1. Iritasi Kulit

Iritasi kulit ringan umumnya tidak berbahaya bagi kulit, tetapi iritasi yang parah bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena biasanya kulit akan terasa gatal, tampak bersisik, kemerahan, dan bahkan terasa perih atau nyeri.

2. Jerawat

Riset menyebutkan bahwa paparan polusi berlebihan bisa menyebabkan kulit terlalu banyak menghasilkan sebum.

Sebum adalah minyak alami kulit yang berfungsi untuk melembapkan kulit dan mencegah pertumbuhan bakteri di kulit.

Ketika jumlah sebum meningkat, kulit wajah akan menjadi terlalu berminyak, sehingga mudah muncul komedo dan jerawat.

3. Hiperpigmentasi

Polusi udara juga dapat merangsang produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Ini dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau bintik-bintik gelap pada kulit, terutama pada area yang terpapar polusi secara langsung.

Baca juga: Polusi Udara Buruk, Ahli Iklim IPB Sarankan Pemkot Bogor Terapkan 5 Kebijakan Jangka Panjang Ini

4. Penuaan Dini

Polusi udara seperti partikel debu, polutan, dan zat kimia dapat merusak lapisan pelindung kulit dan memicu produksi radikal bebas.

Halaman
123

Berita Terkini