Sejak dua tahun lalu, barang bukti golok tersebut tidak jua ditemukan.
Baca juga: Semringah Meski Jadi Tersangka Kasus Subang, Momen Yosef Cipika-cipiki dengan Wanita Ini Disorot
"Semua yang direkonstruksi itu semua murni rekayasa Danu. Kalau memang benar, katanya dia (Danu) disuruh ngebuang (barang bukti), dia enggak bisa menemukan barang itu sampai sekarang," ujar Rohman.
Lebih lanjut, Rohman pun mengungkap fakta yang tak banyak diketahui orang.
Fakta itu nyatanya bisa mematahkan keterangan Danu soal keterlibatan Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Ditegaskan Rohman, empat kliennya, Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi tidak ada yang bisa mengendarai atau menyetir mobil.
Lantaran hal itu, Rohman heran dengan pernyataan Danu soal melihat salah satu dari keempat tersangka sempat mengendarai mobil Alphard sebelum akhirnya urung membawa jenazah Tuti dan Amalia.
Baca juga: Akhirnya Yosef Menyerah Soal Kasus Subang ? Ngaku Menyesal, Pernah Bocorkan Pembunuh Tuti dan Amel
"Di antara Yosef, Mimin, Arighi, Abi, tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Empat orang itu tidak ada yang bisa mengendarai mobil. Siapa yang punya akses ke mobil itu, yang pegang kunci siapa?" tegas Rohman.
"Dari mobil ini kan posisi mobil terbalik. Anggap benar lah keterangan Danu, ada Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi di TKP. Lantas siapa yang muterin mobil? Ini banyak pertanyaan. Danu harus melengkapi karangannya dengan bukti-buktinya," sambungnya.
Klaim Danu
Sementara itu, pihak Danu tetap bersikukuh menyeret Yosef, Mimin, Arighi, dan Abi dalam kasus Subang.
Pengacara Danu, Achmad Taufan menyebut bahwa kliennya disuruh oleh Yosef untuk terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ungkap Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.
Tak cuma itu, Danu juga meyakini bahwa dirinya sempat disuruh mengambil golok oleh Yosef sebagai senjata pembunuhan.
"Danu disuruh Pak Yosef ambil golok di dapur di atas meja, Danu ambil, waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur. Goloknya diambil Danu, diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," pungkas Taufan.
Selain itu, Danu juga bercerita bahwa dirinya sempat melihat kondisi mengenaskan Tuti dan Amalia di dalam kamar.
Kala itu Danu menyebut Amalia sedang disiksa oleh Abi, anak Mimin.
"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," ungkap Taufan.(*)
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ