Kasus Pembunuhan di Subang

'Yoris Marah Yayasan Dibongkar' Kata Yosef ke Mantan Bendahara, Cairkan Dana BOS Usai Kasus Subang

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef Hidayah rupanya sempat menegur mantan bendahara yayasan, Dedi.

Namun menurut Dedi, sosok yang marah padanya itu melalui orangtuanya.

"Jadi bukan langsung aja ke saya marahinnya, melalui orangtuanya," jelas Dedi.

Kemudian Dedi pun mengungkap bahwa yang marah karena yayasan dibongkar itu ternyata adalah Yoris.

"Yang marah Yoris (melalui) ke bapaknya. Kata Pak Yosef teh ‘Si Aa marah gara-gara yayasan dibongkar, jadi disatu-satuin sama kasus’," tuturnya.

Dedi mengatakan, hal itu disampaikan Yosef dua tahun lalu saat awal kasus Subang.

"Ini waktu pertama saya bongkar yayasan," kata dia.

Meski marah melalui Yosef, kata Dedi, Yoris sendiri tidak pernah mengungkapkan kemarahannya itu pada dirinya secara langsung.

Guru Yayasan Heran Dengar Ucapan Yosef Pasca Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang (Kompas.com/Youtube Diskursus Net/Facebook)

"Ke saya gak ada, tahunya dari pak Yosef ‘marah-marah’ katanya," ujarnya.

Menurut Dedi, Yoris saat awal-awal ditanya oleh penyidik tidak pernah membahas soal yayasan.

"Setelah bapaknya masuk, dia tahu (motifnya) yayasan. Jadi harus pada jujur semua lah, kasihan almarhum," pungkas Dedi.

Dedi juga mengungkap bahwa ada dana BOS yang turun setelah Tuti dan Amel wafat.

Dana BOS itu turun pada 8 Oktober 2021, atau dua bulan setelah kasus Subang.

Dana BOS yang cair itu yakni Rp 77.112.000 untuk SMK Sarangpanjang.

Kemudian Rp 51.852.000 untuk SMP Sarangpanjang.

Dana tersebut diambil atau dicairkan pada tanggal 12 November 2021.

Sebelumnya, Yoris juga sempat mengungkap bahwa sang ayah memang mencairkan dana setelah Tuti dan Amel tewas.

"Kata Aa teh, mamah sama Amel baru meninggal boro-boro mikirin uang. Saya marah sama papah," kata Yoris.

Bahkan saat itu, kata Yoris, dirinya didepak dari yayasan tersebut.

"Waktu itu papah tunjuk Danu jadi bendaharanya, saya malah dinonaktifkan," jelasnya.

Berita Terkini