Sebelum dibawa ke RSJ, kondisi Enuh nyatanya telah membaik.
Tak lagi linglung saat pertama kali ditemukan Mas Adi, Enuh sudah lebih nyambung diajak berbincang.
"Mulai Jumat malam Kang Enuh tinggal di rumah Kang Semedi di Bandung, memorinya bagus bisa diajak ngobrol. Dia bisa mengingat temannya, kegiatan zaman kuliah. Kalau melihat sikap, perilaku Enuh, saya yakin banget Enuh Nugraha akan secepatnya pulih. Karena kondisinya bagus banget, responsif, lewat stimulan temannya bisa mengingat memorinya," kata Mas Adi.
Kejeniusan Enuh Nugraha Tak Luntur
Sebelum dibawa ke rumah sakit jiwa guna penanganan, Enuh Nugraha sempat membuat Mas Adi terkagum-kagum.
Lulus dari ITB dengan IPK 2,97, kejenuisan Enuh Nugraha ternyata belum luntur atau menghilang.
Alih-alih lupa dengan ilmunya, Enuh justru masih ingat terkait matematika.
Terlebih berdasarkan informasi teman-temannya, Enuh dulunya adalah guru les matematika.
Tak cuma itu, Enuh juga disebut-sebut sebagai sosok jenius yang menguasai bahasa pemrograman.
"Dia sangat menguasai komputer, programming dulu, kalau kita masih simpel, dia udah advant programnya," pungkas Irfan Kusuma sahabat Enuh.
"Saya ngajak Enuh kerja sama saya. Karena kan Enuh dulu pinter, betapa cepatnya Enuh menerima pelajaran, faktanya seperti itu," imbuh Semedi.
Bak ingin membuktikan ucapan para alumni ITB, Mas Adi pun mengetes kemampuan Enuh Nugraha.
Ditanyai soal matematika, Enuh sigap menjawabnya dengan cepat dan benar.
"Enuh, 2 pangkat 3 berapa?" tanya Mas Adi.
"Delapan," jawab Enuh cepat.
"Akar 81 berapa?" tanya Mas Adi.
"Sembilan," ujar Enuh.
"Turunan 2x kuadrat berapa?" tanya Mas Adi lagi.
"4x," kata Enuh.
"Masih pinter matematika. Memang pinter lah dia anak ITB Kelautan," ujar Mas Adi kagum.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ