Yakni memberikan uang Rp5 juta untuk Baliah.
Diberikan uang jutaan rupiah, Baliah kembali menangis.
"Ini Rp5 juta buat ibu," imbuh Willie Salim.
"Dari mana uangnya?" tanya Baliah.
"Rezeki dari yang di atas," ujar Willie.
Kata Perangkat Desa
Sementara itu, klaim Baliah soal perilaku suaminya yang kasar viral, sosok sang pengemis nyatanya telah diurai perangkat desa tempat tinggalnya.
Baliah yang tinggal di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor ternyata tenar di kampungnya.
Hal itu lantaran Baliah memang dikenal kerap meminta-minta di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Pun dengan Kepala Desa Ciasihan, Lilih yang mengenal baik Baliah.
Diungkap Lilih, ia sempat meminta Baliah beralih profesi agar jangan jadi pengemis.
Namun diungkap Lilih, Baliah tetap bersikukuh jadi pengemis dan ogah berdiam diri di rumah.
Menurut Lilih, arahannya diabaikan Baliah karena sang pengemis mengidap keterbelakangan mental.
Tak cuma itu, suami Baliah juga tergolong disabilitas.
Ropik memiliki kekurangan yakni tidak bisa berbicara alias tunarungu.
"Dia (Baliah) agak kurang, jadi susah dikasih tahunya, ngemis lagi ngemis lagi," pungkas Lilih kepada TribunnewsBogor.com.
Untuk diketahui, Baliah dan Ropik memiliki seorang anak laki-laki yang masih bersekolah di kelas 5 SD.