"Memang betul bahwa berpelukan suami istri tidak membatalkan puasa. Tapi hati-hati jangan sampai kebablasan. Nabi Muhammad SAW orang yang paling mampu menahan itu. Tapi kita bisa saja khilaf. Makanya bagi pria yang syahwatnya besar ya jangan dekat-dekat istri," jelas Buya Yahya.
2. Lupa Puasa
Hal kedua adalah soal lupa puasa.
Diungkap Buya Yahya, seseorang yang makan dan minum tanpa sengaja karena lupa dirinya sedang puasa sesungguhnya tidak membatalkan puasa.
Karenanya orang tersebut harus melanjutkan puasanya.
"Misal ada orang lupa (Puasa) dia makan satu piring, setelah selesai baru ingat, maka tetap tidak membatalkan puasa," kata Buya Yahya.
Justru diurai Buya Yahya, orang yang lupa sedang berpuasa itu sedang diberikan kenikmatan oleh Allah SWT.
"Jadi barang siapa yang makan dan minum lupa (sedang puasa), maka itu rezeki yang Allah berikan kepadanya. Asalkan saat ingat di tengah makan langsung dilepeh (dibuang). Jangan dimuntahin, malah batal puasanya," ujar Buya Yahya.
3. Muntah
Kasus ketiga adalah soal muntah saat puasa.
Beberapa orang beranggapan bahwa muntah saat puasa itu membatalkan puasa.
Ternyata ada syarat dari hal tersebut menurut Buya Yahya.
Jika seseorang muntah karena sengaja, puasanya batal.
Tapi kalau ia muntah lantaran tidak sengaja misal karena sakit, maka puasanya tidak batal.
"Muntah dengan sengaja itu membatalkan puasa. Tapi kalau muntah dengan tidak sengaja itu tidak membatalkan. Bagi yang muntah dengan tidak sengaja, ingat, tidak boleh menelan ludahnya kecuali sudah berkumur dengan air wudhu," jelas Buya Yahya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ