Pendaki Hilang di Gunung Pangrango

Kisah Anggota Paguyuban Bogor Bertemu Penunggu Gunung Pangrango Saat Tersesat, Disambut Suara Gong

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

16 orang yang tersesat mengaku sempat bertemu dengan penunggu di Gunung Pangrango.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- 16 orang yang tersesat mengaku sempat bertemu dengan penunggu di Gunung Pangrango.

Bahkan hal itu menjadi tujuan para anggota Paguyuban Sir Buni Kasih melakukan pendakian ke Gunung Pangrango.

Saat sampai di tujuan, mereka pun bertemu bahkan disambut oleh penunggu hutan.

Anggota Paguyuban Sir Buni Kasih ini mendaki Gunung Pangrango menuju Curug Cijambe.

Mereka memulai pendakian dari jalur Kulah Dua, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Ke-16 orang, termasuk 3 anak laki-laki, mulai mendaki pada Sabtu (27/1/2024).

Namun pada Minggu (28/1/2024), mereka dikabarkan tersesat di Gunung Pangrango.

Kemudian pada Senin (29/1/2024) pagi, mereka akhirnya ditemukan di Pasir Pogor, Cibedug.

Ketua Paguyuban Sir Buni Kasih, Dedi Saefullah mengatakan, tujuan mereka ke Curug Cijambe adalah untuk melakukan tadabur alam.

Kegiatan ini merupakan pertama kalinya dilakukan oleh para anggota paguyuban.

"Kalau saya sering, yang lain ada yang baru, ada yang pernah juga," kata Dedi.

Setibanya di Gunung Pangrango, Dedi pun mengakui bahwa dirinya disambut oleh suara gamelan.

Ia juga membuktikan sendiri bahwa di dalam hutan itu ternyata ada kehidupan lain.

"Kalau yang saya rasakan ada (suara gamelan atau gong)," ungkap Dedi.

Tak hanya suara gamelan, Dedi Saefullah juga bertemu dengan penunggu di hutan tersebut.

"Namanya hutan ada penunggunya," jelas dia.

Namun Dedi enggan menjelaskan sosok tak kasat mata yang ia temui di sana.

Halaman
12

Berita Terkini