Dedi Saefullah justru menceritakan penunggu lain yang ada di Gunung Pangrango.
Sosok penunggu itu yakni binatang-binatang malam yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
"Ada cahaya binatang malam yang menyala, itu ada yang bilang jamur, ada juga ulat nyala ekornya nyala," tutur Dedi.
Ia juga mengaku mendengar suara-suara binatang yang tidak ia dengar di perkotaan.
Seperti suara jangkrik dan binatang malam lainnya.
"Suara-suara enak didengarnya," kata Dedi.
Pun dengan suara gamelan yang sempat ia dengar, menurut Dedi itu pun tidak mengerikan.
Meski tak tahu sumbernya dari mana, namun Dedi Saefullah justru merasa damai.
"Suara pun gak menyeramkan, (malah) mendamaikan hati," terangnya.