TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kronologi kasus dugaan bullying yang dilakukan geng anak Vincent Rompies memiliki perbedaan antara korban dan saksi.
Seperti diketahui, kasus dugaan geng anak Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies (18) Cs melakukan perundungan terhadap siswa SMA Binus School Serpong, Tangerang Selatan tengah viral.
Legolas dan belasan temannya dituding membully seorang siswa hingga korban mengalami luka lebam dan dirawat intensif di rumah sakit.
Kasus dugaan bullying itu pun akhirnya berlanjut ke ranah kepolisian.
Polres Tangerang Selatan hingga kini masih menyelidiki kasus yang menyeret nama dua bintang tenar tanah air, Vincent Rompies dan Arief Suditomo.
Diduga anak Vincent dan Arief Suditomo terlibat dalam kasus perundungan tersebut.
Belakangan, pihak korban akhirnya buka suara.
Teman dekat korban berinisial AF mengurai kronologi perundungan yang diduga dilakukan geng anak Vincent Rompies tersebut.
Untuk diketahui, korban diduga bernama Arlo adalah siswa kelas 12 SMA Binus.
Mengaku tak satu sekolah dengan korban, AF nyatanya tahu kronologi penganiayaan yang dialami temannya, Arlo.
"Kejadian di tanggal 2 Februari, korban ditatar GT yang beranggotakan belasan atau puluhan. 2 Februari korban ditatar anggota GT dan mengalami lebam-lebam. Tapi belum parah, tapi udah dapat sundutan rokok," kata AF dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Intens Investigasi, Rabu (21/2/2024).
Beberapa hari setelah diospek, Arlo pun kabarnya diminta berkumpul dengan geng anak Vincent Rompies yang bernama geng tai (GT).
Tak disangka, di momen itu justru Arlo dijebak oleh GT.
"Pas kejadian yang viral itu tanggal 13 Februari. Korban mendapat informasi bahwa dia udah direkrut GT. Diminta untuk berkumpul di warung ibu gaul (WIG). Diajak ketemu jam 3 dan korban setuju datang ke WIG. Ternyata korban dijebak," ujar AF berdasarkan cerita korban.
Dikeroyok di sebuah warung dekat SMA Binus, kondisi Arlo mengenaskan.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh AF yang seolah melihat sendiri luka di tubuh Arlo.