Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Nuni Kurnia (35) asal Kampung Sukadamai RT 002 RW 006, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, bagikan kisah mengerikannya demam berdarah dengue (DBD).
Bukan tanpa sebab, DBD ini menyerang keluarganya satu rumah yakni dua anaknya sendiri.
Hal ini terjadi hanya dalam kurun jeda satu minggu saja.
“Yang kecil ini itu minggu kemarin. Sekarang tetehnya sudah mulai mengeluh demam dari hari kemarin,” kata Nuni kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya, Minggu (25/2/2024).
Awalnya, DBD menyerang tetangganya terlebih dahulu yang bertempat tinggal dekat dia.
Rumah dia dengan rumah yang terkena awal DBD hanya berjarak satu rumah saja.
“Awalnya itu dia. Nah, langsung ke samping rumah saya kan yang kena. Baru ke anak saya minggu kemarin,” tambahnya.
Anaknya yang berusia dibawah lima tahun ini pun sempat mengalami kondisi pasca kritis ketika DBD.
Ia harus diinfus kaki serta tangannya dan dipasang selang disaluran kemaluannya untuk buang air kecil.
“Drop awalnya kan. Sampai ya itu dipasang infus tangan sama kakinya juga. Gatega saya lihatnya waktu itu,” ujarnya.
Ia pun kini masih harus cek laboratorium pasca diperbolehkan pulang oleh rumah sakit.
“Mungkin hari selasa cek lab darahnya lagi,” ungkapnya.
Ia pun mengira bahwa DBD ini menyebar dari nyamuk.
“Virusnya yang dibawa nyamuk itu nyebar. Tapi kalau kata dokter sih DBD nya itu ga nyebar. Mungkin lebih ke nyamuknya yang bawa virus itu,” ujarnya.