Devara Putri Prananda, yang menjadi otak di balik pembunuhan sadis ini, menyampaikan rasa penyesalannya usai dihadirkan saat konferensi pers di Polda Jawa Barat pada Senin (4/3/2024).
Saat dihadirkan polisi, Devara Putri Prananda hanya menunduk dan menangis.
Saat itu juga, ia menyampaikan permintaannya kepada keluarga korban usai dirinya diancam pasal hukuman mati.
Ia mengaku khilaf dan meminta keluarga korban memaafkannya.
"Saya menyampaikan permintaan maaf bagi keluarga korban dan keluarga saya karena perbuatan ini," kata Devara Putri Prananda.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika mengatakan, pihaknya sudah membuat keputusan terkait nasib Devara Putri Prananda di partainya usai menggelar rapat internal terkait hukum yang menjerat Devara.
"Perihal perkara itu sudah kami cabut keanggotaannya (Devara), kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader yang terlibat pelanggaran hukum," kata Yohanna, Minggu (3/3/2024) melansir Warta Kota.
Devara mengatakan kasus yang ditangani Polda Jawa Barat itu dikarenakan sikap pribadinya, dan tidak berkaitan dengan partai.
"Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Tapi kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," pungkasnya.