Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pengamat Politik Universitas Djuanda Gotfridus Goris menilai bahwa partai politik tidak tertarik pada calon Wali Kota Bogor 2024 Raendi Rayendra.
Dokter kecantikan dan kulit ini dinilai tak mampu melakukan komunikasi politik dengan partai di Kota Bogor.
“Dan upaya lobi-lobi meyakinkan partainya saya lihat masih kurang juga,” kata Gotfridus saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (14/3/2024).
Kata Seran, selain itu daya tarik terhadap Raendi Rayendra juga masih sangat kurang.
Popularitas Raendi sebagai calon Wali Kota Bogor 2024, kata Seran, hanya dikenal lewat baliho.
Ia tak memiliki track record memimpin pemerintahan.
“Popularitasnya masih sangat kurang kalau saya lihat. Ia masih sebatas memperkenalkan dirinya saja saat ini lewat baliho-baliho besar,” ujarnya.
Oleh karena itu menurut Seran, akan sangat mudah bagi Dedie Rachim maupun Sendi Fardiansyah menumbangkan Raendi Rayendra di Pilkada Kota Bogor 2024 mendatang.
Dengan tak ada partai yang tertarik, maka mau tak mau Raendi harus mencalonkan diri dari jalur independent.
"Dia harus bekerja keras," kata Seran.
Pasalanya Dedie Rachim sendiri sudah mendapat rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) sebagi calon Wali Kota Bogor 2024.
Pun dengan Sendi Fardiansyah yang saat ini berkemungkinan diusung Partai Gerindra.
"Sebab kita ketahui calon musuhnya yakni Dedie Rachim yang saat ini sudah jelas kader PAN,” katanya.
Ia pun menyarakan Dokter Raendi Rayendra untuk terus sosialisasi ke masyarakat untuk memperkenalkan diri.
Sehingga, jika terus gencar sosialisasi, popularitasnya pun akan ikut naik.
“Pun kesempatan dipinang oleh partai politik pun masih terbuka lebar,” tandasnya.