Dokter Amira kasihan dengan korban yang sampai harus menjalani operasi besar karen perbutan pelaku.
"Ini udah parah banget. Udah pelecehan seksual, termasuk kekerasan, mengakibatkan morbilitas, orang kalau enggak bisa buang air bisa mati. Akhirnya dilakukan operasi untuk diambil si tutup botolnya itu. Subhanallah," pungkas dr. Amira.
Selain dokter Amira, orang tua korban juga terpukul atas kasus yang dialami sang putri.
Terlebih saat orang tua korban tahu bahwa putrinya juga mengidap penyakit serius gara-gara persetubuhan tersebut.
Korban mengidap kondiloma akuminata di alat kelamin hingga anus.
Seperti diketahui, kondiloma akuminata atau kutil kelamin adalah penyakit yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV).
Biasanya penyakit ini ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom.
Kondiloma akuminata biasanya disebut sebagai tumor atau kanker karena umumnya ditandai dengan benjolan daging yang menyerupai bunga kol.
Segera menangani korban, dr. Amira pun akhirnya melakukan tindakan terhadap sang remaja korban pelecehan seksual yakni dengan laser.
Kasus memilukan itu pun langsung dibawa orang tua korban ke jalur hukum.
Kini, pelaku sudah diamankan pihak kepolisian dan tengah diadili.
Kendati pelakunya sudah dapat hukuman, dr. Amira tetap tak puas sebab korban masih mengalami trauma mendalam.
Karenanya, dr. Amira pun meminta kepada khalayak agar menjaga anak-anak dari pergaulan bebas.
"Akhirnya orang tuanya memeriksa korban, mengambil visum untuk menindak si laki-laki. Si laki-lakinya sudah diamankan. Inilah pentingnya pendidikan moral, akademik, pendidikan seks sejak dini mulai sedini mungkin bahkan sejak anak itu umur lima tahun. Makanya orang tua harus cerdas dan belajar terus untuk mendidik anak-anaknya," pungkas dr. Amira.
"Ini adalah fenomena yang terjadi di banyak tempat, jadi jangan baper, hanya untuk membuka pikiran dan hati nurani, bahwa banyak anak-anak yang seperti ini. Jika tidak ada moral dan agama akan terjadi hal di luar kendali," sambungnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ