Pilwalkot 2024

Tiket Calon Wali Kota Bogor Gerindra Jadi Rebutan, Sinyal Dedie Rachim-Rusli Prihatevy Makin Menguat

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

tiket calon Wali Kota Bogor Gerindra masih diperebutkan, sinya Dedie Rachim Pasangan dengan Rusli Prihatevy Makin Terbuka

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Peluang pasangan Dedie Rachim-Rusli Prihatevy semakin menguat karena sejumlah calon Wali Kota Bogor 2024 berebut tiket dari Partai Gerindra.

Perebutan tiket calon Wali Kota Bogor oleh 4 kandidat ini membuat soliditas Partai Gerindra, khususnya di Kota Bogor, semakin diragukan.

Hal ini membuka peluang koalisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengusung Dedie Rachim sebagai calon Wali Kota Bogor menjalin koalisi dengan Partai Golkar.

Dari hasil Pileg DPRD Kota Bogor 2024 PAN mendapat 5 kursi.

Sedangkan Partai Golkar memiliki 7 kursi.

Diketahui bahwa Partai Golkar memiliki figur untuk diusung menjadi peserta Pilkada Kota Bogor 2024 yakni Rusli Prihatevy.

"Jika Gerindra ngotot jadi F1 (Wali Kota Bogor), maka Dedie akan tandem dengan Rusli," kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Djuanda Bogor, Gotfridus Goris Seran.

Seran mengatakan Sekjen PAN Eddy Soeparno sudah menekankan bahwa koalisi Pilkada Kota Bogor akan linier dengan Pilpres 2024 dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat.

"PAN akan ngedorong mitra koalisi dalam Pilpres KIM untuk dukung Dedie Rachim," katanya.

Gerindra yang memiliki 7 kursi di DPRD Kota Bogor menjadi daya tarik tersendiri bagi kontestan Pilkada demi mendapat tiket calon Wali Kota Bogor.

Sebuta saja Sendi Fardiansyah, Jenal Mutaqin, Aji Jaya Bintara dan Ibnu Ariebowo yang kini tengah 'cari muka' demi mendapat rekomendasi calon Wali Kota Bogor dari Partai Gerindra.

Baca juga: Uji Kekuatan PAN PKB Dukung Dedie Rachim Calon Wali Kota Bogor, Kokoh Bila Pasangan dengan Golkar

Uji Kekuatan Dedie Rachim Calon Wali Kota Bogor, PAN dan PKB Tak Cukup (Instagram)

Namun kata Seran, jika 4 figur ini berkukuh menjadi calon Wali Kota Bogor dari Gerindra justru membawa dampak buruk bagi partai.

"Munculnya 4 figur Gerindra tersebut jika semuanya ngotot akan memperlemah soliditas politik internal. Dan ini menjadi celah kekuatan bagi partai lain," katanya.

Oleh karena itu melihat kriteria pasangan yang diidamkan Dedie Rachim juga dinamika poitik Gerindra, Seran berpendapat peluang koalisi dengan Partai Golkar semakin terbuka lebar.

"Dari statemen Dedie Rachim kali lalu, calon wakilnya harus berpengalaman dan mumpuni. Ada sinyal kencenderungan ke arah Golkar dan Rusli Prihatevy siap menjadi tandem Dedie Rachim," kata Seran.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Bogor telah memutuskan dalam pleno akan mengusung Jenal Mutaqin sebagai calon Wali Kota Bogor 2024.

Namun dua orang dari non partai justru ngotot merebut tiket calon Wali Kota Bogor dari tingkat pusat DPP Partai Gerindra.

Jenal menekankan bahwa ia sudah memenuhi segala persyaratan dari Partai Gerindra untuk bisa menjadi calon Wali Kota Bogor 2024.

"Dinamika di atas dinamis. Yang pasti JM berasal dari grassroot, internal mendorong, aturan organisasi memenuhi, pengalaman 15 tahun, masa iya tidak dilirik oleh partai di tingkat pusat," kata Jenal.

Sementara Sendi Fardiansyah berkukuh masih menanti tiket calon Wali Kota Bogor dari Prabowo Subianto.

"Pasti (pendekatan dengan Gerindra). ke depan semua partai kami ajukan untuk silaturahmi. Membangun kota Bogor tidak bisa sendirian, harus kolaborasi dengan semua pihak," kata Sendi Fardiansyah.(*)

Berita Terkini