Gudang Amunisi Kebakaran

Gudang Amunisi yang Meledak di Bogor Berusia Lebih dari 20 Tahun, TNI Akan Evaluasi

Penulis: Wahyu Topami
Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Maruli Simanjuntak saat ditemui wartawan di gudang amunisi Paldam Jaya TNI AD di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Minggu (31/3/2024).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelaskan terkait keberadaan gudang amunisi yang meledak di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Menurutnya, gudang tersebut telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun.

Meskipun sudah berusia lebih dari dua dekade, Maruli menilai bahwa gudang tersebut masih layak digunakan dan dalam kondisi yang sangat baik.

"Gudah masih layak, dan baru dibangun gudangnya tahun 2000, operasinya dari 1996," ujarnya saat ditemui di Gudmurah Paldam TNI AD, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: 8 Fakta Kebakaran Gudang Amunisi di Bogor, Isinya 65 Ton Peluru, Rumah Warga Jebol Kena Proyektil

Lebih lanjut, Maruli menjelaskan bahwa gudang amunisi yang meledak tersebut menyimpan sekitar 150 ribu amunisi, termasuk berbagai bahan pengisi senjata seperti MKK (Munisi Kaliber Kecil) dan MKB (Munisi Kaliber Besar).

"Secara persyaratan barang berbahayanya sampai saat ini, walaupun 150 ribu amunisi, itu tidak ada korban, dan terkait penyimpannya kita akan lakukan evaluasi," tambahnya.

Dari total 10 gudang di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Paldam Jaya TNI AD ini, hanya satu gudang yang meledak.

Akses masuk menuju gudang amunisi Paldam Jaya TNI AD di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Minggu (31/3/2024). (TribunnewsBogor.com/WahyuTopami)

Gudang tersebut berisi amunisi yang akan didisposisikan atau diledakkan usai lebaran Idul Fitri.

"Yang meledak cuma satu gudang saja, karena ini terpisah, ada 10 gudang, yang terbakar gudang 6, isinya munisi yang akan didisposal. (kondisi gudangnya) Sudah rusak, hancur semua," paparnya.

Maruli menegaskan bahwa kejadian ledakan tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian manusia.

Dia menduga bahwa ledakan terjadi karena berbagai faktor, termasuk usia dan kondisi amunisi yang beragam.

Baca juga: Suasana Sahur Warga Terdampak Kebakaran Gudang Amunisi di Bogor, Bikin Dapur Umum Dadakan

"Karena berbagai amunisi, penyalanya beda-beda, ada yang panas, listrik, tergesek, tercampur, ada daya ledak munisi biasa, pakai infrared, timbul terbakar dari gesekan amunisi, ada yang udah tua dan lama dan ada yang jatuh juga, dan kita akan evaluasi lagi," jelasnya.

Untuk menyelidiki penyebab pasti ledakan, Maruli akan membentuk tim investigasi yang melibatkan Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) dan Polisi Militer.

"Investigasi semua pihak, Pom (Polisi Militer), Pal (Puspalad), banyak, akan didiskusikan segera, saya rasa tidak akan lama," tandasnya.

Saat ini pintu masuk menuju gudang yang meledak itu dijaga ketat oleh anggota TNI, baik awak media dan lainnya dilarang untuk masuk.

Berita Terkini