BIODATA Romo Magnis, Tokoh Katolik yang Jadi Saksi Ahli di Sidang Pilpres 2024 dari Kubu Paslon 03

Editor: Tiara A. Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profesor Filsafat STF Driyakara, Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis, dihadirkan sebagai ahli dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (2/4/2024).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak biodata Romo Magnis Suseno, cendekiawan sekaligus tokoh agama Katolik yang dihadirkan dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (2/4/2024).

Dalam sidang tersebut, Romo Magnis menjadi salah satu saksi ahli dari kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, selaku pihak pemohon.

Saat memberikan keterangan dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024, Romo Magnis memaparkan soal etika seorang presiden.

Salah satu poin keterangan Romo Magnis yang menjadi sorotan pada sidang tersebut adalah soal presiden yang tidak ubahnya seperti pemimpin organisasi mafia bila menggunakan kekuasaannya hanya untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu.

"Memakai kekuasaan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu membuat presiden menjadi mirip dengan pimpinan organisasi mafia," kata Romo Magnis.

Selain itu, ia menyebut aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengandalkan kekuasaan untuk mengambil bantuan sosial (bansos) dan membagi-bagikannya dalam rangka mengampanyekan salah satu paslon peserta Pilpres 2024, merupakan pencurian dan melanggar etika.

Profesor Filsafat STF Driyakara, Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis, dihadirkan sebagai ahli dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (2/4/2024).

Baca juga: BIODATA Rumy Alqahtani, Model yang Jadi Perwakilan Arab Saudi Pertama dalam Ajang Miss Universe

Baca juga: BIODATA Philippe Troussier, Eks Pelatih Vietnam yang Sudah 2 Kali Dipecat gara-gara Timnas Indonesia

Baca juga: BIODATA Emil Audero Mulyadi, Kiper Inter Milan Disorot karena Bendera Indonesia di Profil IG-nya

Pernyataan yang menyentil Presiden RI terkait sengketa hasil Pilpres 2024 ini pun membuat Romo Magnis menjadi sorotan.

Selain menjadi saksi dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024, Romo Magnis pernah dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Kehadiran Romo Magnis Suseno di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada Senin (26/12/2022) adalah sebagai saksi ahli bagi Bharada E.

Saat itu, Romo Magnis Suseno berbicara mengenai filsafat moral.

BIODATA Romo Magnis Suseno

Nama: Prof. em. Dr. Romo Frans Magnis-Suseno SJ 

Nama populer: Romo Magnis Suseno

Nama lengkap: Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis

Nama lain: Franz Magnis-Suseno atau Franz Graf von Mag

Tempat, tanggal lahir: Eckersdorf, Sesilia, Distrik Glatz, Jerman (sekarang bagian dari Polandia), 26 Mei 1936

Nama orangtua: Ferdinand Graf von Magnis dan Maria Anna Grafin von Magnis, prinzenssin zu Lowenstein.

Baca juga: BIODATA Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi Timah, Rugikan Negara Rp271 Triliun?

Baca juga: BIODATA Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia yang Main Penuh Saat Venezia FC Kena Comeback AC Reggiana

Baca juga: BIODATA Windy Saraswati, Penyanyi Rock yang Resmi Jadi Istri Gitaris Boomerang John Paul Ivan

Baca juga: BIODATA Aghnia Punjabi, Selebgram yang Anaknya Dianiaya Pengasuh hingga Lebam-lebam

Romo Magnis Suseno dalam seminar nasional Ketahanan Moral dan Budaya Bangsa: Bela Negara dan Pencegahan Radikalisme di Kampus di ruang seminar Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM, Yogyakarta (26/7/2019)

Di Indonesia, Romo Magnis Suseno adalah sosok yang dikenal sebagai pastor gereja Katolik, cendekiawan, dan budayawan.

Dalam keluarganya, Romo Magnis adalah anak sulung.

Selain berdarah bangsawan, keluarga Romo Magnis Suseno juga termasuk dalam golongan rohaniawan Katolik yang taat.

Sejak 1 April 1996, ia menjadi guru besar filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta.

Ketertarikan Romo Magnis Suseno dalam dunia filsafat dan teologi sudah berkembang semenjak dirinya masih muda.

Semasa muda, Romo Magnis Suseno mendalami kerohanian di Neuhausen, antara tahun 1955-1957.

Ia kemudian mendalami studi filsafat di Philosophische Hochschule, Pullach, dekat kota Munchen antara tahun 1957-1960.

Pada tahun 1959, ia sudah mencapai gelar akademik Bakalaureat dalam filsafat, dan setahun kemudian pada 1960 meraih Lizentiat juga dalam bidang filsafat.

Pada tahun 1961, dalam usia 25 tahun ia dikirim ke Indonesia untuk mengenyam pendidikan di bidang filsafat dan teologi.

Selanjutnya, Romo Magnis Suseno memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada tahun 1977.

Romo Magnis juga berteman baik dengan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan menganggap Gus Dur sebegai orang paling penting dalam hidupnya.

Hingga saat ini Romo Magnis masih aktif sebagai dosen, ahli ilmu filsafat, serta aktif menghasilkan berbagai tulisan.

Pandangan-pandangan filosofis pada tiap karya Romo Magnis Suseno banyak diinspirasi oleh humanitas yang dikembangkan oleh Gereja.

Pemikiran-pemikiran teologis Katolik secara tegas tercermin di dalam setiap karyanya dengan sentuhan humanitas yang lebih moderat.

Diolah dari: Tribunnews 1, Tribunnews 2Kompas.com 1, Kompas.com 2

(TribunnewsBogor.com)

Berita Terkini