TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pasangan Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim dinilai cocok berpasangan dengan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor Rusli Prihatevy.
Meski sudah sama-sama mendapat tiket Calon Wali Kota Bogor, Rusli Prihatevy dinilai lebih baik menjadi Calon Wakil Wali Kota Bogor.
Hal tersebut demi jenjang karir politik Rusli Prihaetvy di Kota Bogor.
Ketua DPD PAN Kota Bogor Bedjo Santoso mengatakan walau Rusli mendapat rekomendasi dari DPP Partai Golkar masih memungkinkan untuk dijodohkan dengan Calon Wali Kota Bogor dari PAN Dedie Rachim.
"Itu gak ada masalah. Nanti calon Golkar dan Calon PAN ini kita musayawarahkan nanti yang paling pas gimana untuk kita menangkan di Kota Bogor," kata Bedjo saat PAN mengunjungi kator DPD Partai Golkar Kota Bogor pada Senin (22/4/2024).
Menurutnya peluang Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim dijodohkan dengan Rusli Prihatevy sangat besar.
"Besar, jadi seperti itu," katanya.
Sebatas informasi, Dedie Rachim merupakan Calon Wali Kota Bogor incumbent yang awalnya menjadi Wakil Wali Kota Bogor pasangan dengan Bima Arya.
Sementara Rusli Prihatevy adalah Wakil Ketua DPRD Kota Bogor di periode yang sama.
Rusli juga kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Kota Bogor dari Partai Golkar.
Dari hasil Pileg DPRD Kota Bogor 2024, Rusli memperoleh 6.49 suara dari Dapil 2 Bogor Selatan.
Sedangkan Golkar memperoleh 7 kursi dengan 89.988 suara.
Sementara PAN mendapat 5 kursi dengan 50.655 suara.
"Tetap kita semuanya tidak melihat capaian kursi dulu. Melihat bagaimana potensi menenangkan calon kota untuk pemimpin di Kota Bogor. Karena kursi 7 tambah 5 kan 12 dan seluruh kursi itu jumlahnya 50. Jangan sampai 12 kalah yang lebih besar. Perjuangan kita yakin bahwa PAN Golkar menang di Kota Bogor," kata Bedjo Santoso.
Pengamat politik dari Universitas Djuanda (Unida) Gotfridus Goris Seran berpendapat perolehan ini justru akan menjadi masalah baru bagi koalisi PAN dan Golkar.