Viral di Medsos

Pantas TikToker Hapus Konten Bocah Kelaparan di Bojonggede, Ternyata Ada Ancaman, Kemensos Bertindak

Penulis: khairunnisa
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhirnya terungkap alasan TikTokers Ahmad Saugi menghapus konten viral bocah kelaparan di Bojonggede bernama Gibran. Ternyata Saugi mendapatkan ancaman dari seseorang. Pihak Kemensos pun ikut bertindak

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi Tiktokers yang minta maaf usai memviralkan kisah Gibran bocah kelaparan asal Bojonggede Kabupaten Bogor jadi sorotan.

Publik heran dann curiga kenapa Tiktokers bernama Ahmad Saugi itu justru menghapus kontennya yang mengandung kebaikan.

Tak cuma itu, Ahmad Saugi bahkan meminta maaf dengan wajah tertekan dan lesu semakin membuat publik curiga.

Padahal imbas dari video yang diviralkan oleh Ahmad Saugi adalah Gibran, bocah kelaparan tersebut akhirnya mendapatkan bantuan dari Camat Bojonggede Tenny Ramdhani dan perangkat desa lainnya.

Sebab setelah kisah Gibran yang kelaparan viral, pihak Kecamatan Bojonggede langsung mendatangi rumah bocah usia 6 tahun tersebut.

Namun setelah kisah Gibran viral dan jadi atensi satu Indonesia, Ahmad Saugi malah menghapus videonya.

Alasan Ahmad Saugi adalah karena ia telah melanggar aturan hukum yakni tidak izin ke keluarga Gibran saat memviralkan video tersebut, tidak konfirmasi ke pihak RT, RW, tetangga dan Pemda, tidak melindungi hak keluarga, dan tidak sesuai fakta yang sebenarnya.

"Saya menyadari bahwa perbuatan saya adalah salah dan melanggar hukum. Maka dengan ini saya akan menghapus akun TikTok saya, menghapus akun medsos lainnya yang ada di video tersebut," kata Ahmad Saugi dengan wajah lesu di konten TikTok-nya, dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (7/5/2024).

Selain menghapus video, Ahmad Saugi juga meminta maaf kepada keluarga Gibran, serta perangkat Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

"Permohonan maaf sebesar-besarnya kepada bapak Hamzah dan tokoh masyarakat dan agama Desa Rawa Panjang, warga setempat, pengurus RT RW setempat, instansi dan pemerintah Rawa Panjang Desa Bojonggede," ujar Ahmad Saugi.

Video permintaan maaf yang dibuat Ahmad Saugi belakangan membuat netizen heran.

Hingga akhirnya terkuak alasan di balik permintaan maaf Saugi ternyata karena permintaan pihak Desa Rawapanjang.

Kepala Desa Rawapanjang, Mohammad Agus menyebut bahwa Ahmad Saugi yang memviralkan kisah Gibran sudah melanggar aturan.

Karenanya pihak Desa Rawapanjang pun meminta Saugi untuk membuat permohonan maaf dan menghapus video tersebut.

"Yang jelas si pelaku itu tidak ada izin, udah jelas itu ya bilamana tidak berizin sudah jelas melanggar," ujar Mohammad Agus kepada awak media, Selasa (7/5/2024).

Sosok Kades di Bojonggede Bogor yang mengancam bakal jebloskan onten kreator karena viralkan kisah Gibran bocah kelaparan. (Ist)
Halaman
123

Berita Terkini