Salah satu alasan kenapa sang Kades menyebut Saugi telah melanggar hukum terkait konten Gibran karena menampilkan wajah Gibran di media sosial.
"Kenapa si tiktok itu (Ahmad Saugi) mentakedown, karena ada gambar anak itu, engga boleh gambar anak diviralkan. Artinya ada banyak hal pelanggaran-pelanggaran atas apa yang dilakukan oleh si orang yang memviralkan itu," kata Mohammad Agus.
Atas aksi Tiktokers tersebut, Kades Rawapanjang menyebut sempat ingin menjebloskan Saugi ke jalur hukum.
Namun akhirnya kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kalau saya bilang pada saat itu dia akan dijeblokan, jebloskan. Kita masih ada rasa kemanusiaan tadi, mungkin ada kesalahan yang tidak diketahui," pungkas Mohammad Agus.
Respon Tim Kemensos
Permintaan maaf yang diurai Ahmad Saugi tak cuma membuat netizen terheran-heran.
Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kementerian Sosial sekaligus aktivis sosial Tubagus Zainal Arifin ikut menyorotinya.
Pria yang dikenal dengan nama Uncle Teebob itu terkejut saat mengetahui Saugi malah menghapus video viralnya soal kisah Gibran yang kelaparan.
Padahal jika tidak ada konten Saugi, publik tidak akan tahu soal kemalangan yang dialami Gibran dan adik-adiknya.
"KOQ JADI KLARIFIKASI ? Kalau c abang gak bikin video ini apakah kalian akan tau kejadian yg memprihatinkan ini ?" kata Uncle Teebob.
Diungkap oleh Uncle Teebob, pihak Kemensos bakal bertindak atas viralnya kisah Gibran.
Kabarnya dalam waktu dekat Menteri Sosial Tri Rismaharini akan mendatangi rumah Gibran di Bojonggede.
"Kejadian ini menarik perhatian Ibu Menteri Sosial yg dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan langsung ke rumah keluarga ini," ungkap Uncle Teebob.
Selain itu, hari ini, Selasa (7/5/2024) tim Uncle Teebob juga akan mengunjungi rumah Gibran.
"Rencana team kita hari ini akan bekunjung lagi skalian untuk mencari info kebutuhan yg mereka masih belum terpenuhi selain Pakaian anak2, Lemari pakaian dan Alas Tidur/ Kasur/sping bed," sambungnya.