2. Merasa ada yang menunggu di klinik
Titin saat itu bahkan sempat keluar dan teriak kepada tetangga sekitar dan anaknya yang tinggal di sampingnya.
Bahkan, diakui olehnya, Titin ikut mencari T ke rumahnya.
“Awalnya kan saya lihat ciri-cirinya itu ada di rambutnya. Rambutnya itu memang mirip si Teguh. Langsung aja saya kesana kan sama Neneng (tetangga),” ujarnya.
Titin tidak pinsan ataupun merasakan apapun usai ditusuk. Titin masih sangat sadar saat itu.
“Pas dilihat memang udah darah kan. Tapi saya sadar aja gitu. Nah barulah dibawa ke klinik sama tetangga kan,” ujarnya.
Di klinik, luka ini tidak dijahit sama sekali. Saat itu Titin merasa ada sosok yang menemaninya.
“Ibumah gitu aja ngerasanya. Kaya ada yang ngelihatin sama nemenin gitu,” ungkapnya.
Titin terus berdoa saat itu agar lukanya tidak parah.
“Berdoa mah terus di dalam hati kan. Supaya dipermudah dan ga parah lukanya,” ungkapnya.
3. Tidak merasa sakit
Titin tidak merasa sakit meski perutnya ditusuk oleh T.
Padahal, luka tusukan pisau ini kedalamannya hampir satu ruas jarinya.
“Ya seruas gini lah dalamnya. Tapi, ibumah sadar aja gitu,” sambung Titin sambil menunjukan jarinya.
Kini, Titin pun sudah mulai beraktifitas kembali.
“Alhamdulillah sudah tidak sakit. Sekarang (Jumat) hari pertama lagi aktifitas,” tandasnya.